Dalam kebanyakan kasus, membersihkan penis secara teratur dapat mencegah penis mengeluarkan bau tidak sedap. Akan tetapi, ada beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan penis berbau busuk.
Berikut ini merupakan beberapa penyebab penis berbau tidak sedap:
Smegma
Smegma adalah akumulasi sel kulit mati dan minyak alami yang menjaga kelembapan penis. Jika seseorang tidak membersihkan penisnya secara teratur, smegma dapat menumpuk dan menghasilkan zat putih kental. Penumpukan ini lebih sering terjadi pada penis yang tidak disunat, karena terbentuk di sekitar kepala penis. Selain bau, smegma juga dapat menyebabkan:
- Kemerahan dan iritasi pada penis
- Meningkatkan risiko infeksi bakteri
Balanitis
Balanitis adalah iritasi kulit pada ujung penis. Beberapa penyebab utama dari balanitis antara lain:
- Tidak menjaga kebersihan alat kelamin dengan baik
- Infeksi
- Kondisi kulit, seperti psoriasis
- Reaksi alergi terhadap obat-obatan, sabun, atau kondom
Infeksi menular seksual (IMS)
IMS dapat menyebabkan penis menjadi bau. Ada dua jenis IMS yang paling mungkin menyebabkan bau penis, yakni klamidia dan gonore.
Gejala klamidia meliputi:
- Keluar cairan putih dan encer dari penis
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri pada testis
Sementara gejala penyakit gonore antara lain:
- Keluarnya cairan berwarna putih, hijau, atau kuning dari penis
- Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
- Peradangan di kulup
Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke saluran kemih. ISK dapat menyebabkan:
- Penis bau
- Urine berwarna merah muda atau keruh
- Hasrat ingin buang air kecil yang terlalu sering
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
Sementara, faktor risiko dari ISK antara lain:
- Batu ginjal
- Prostat yang membesar
- Aktivitas seksual
- Diabetes
(Foto: verywellhealth.com)