Pengobatan Tidak Akan Bisa Mengatasi Sifilis yang Terlanjur Merusak Saraf

August 18, 2021 | Claudia

Infeksi Menular Seksual

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang terjadi akibat bakteri. Sifilis yang masih di tahap awal dapat diobati dengan mudah, namun tanpa pengobatan, sifilis dapat menyebabkan gangguan neurologis bahkan kematian.

Bakteri Treponema Pallidum (T. pallidum) merupakan bakteri yang bertanggung jawab atas sifilis. Bakteri ini dapat menyebar pada orang-orang melalui kontak langsung dengan luka sifilis. Luka ini dapat berkembang pada kulit atau selaput lendir vagina, anus, rektum, bibir, atau mulut.

Sifilis paling sering menyebar selama seseorang melakukan aktivitas seksual dengan orang lain, baik secara oral, anal, atau vaginal. Sifilis sangat jarang sekali menular melalui ciuman.

Tanda pertama dari sifilis adalah adanya luka yang tidak nyeri pada alat kelamin, rektum, mulut atau bagian kulit lainnya. Beberapa orang bahkan tidak mengalami rasa sakit sama sekali. Luka ini bisa sembuh dengan sendirinya, namun, jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk sifilis, maka bakteri bisa tetap hidup di dalam tubuh. Bakteri juga bisa tetap aktif selama beberapa dekade dan bahkan merusak organ termasuk otak.

YesDok Ads

Bagi Anda yang merasa memiliki luka sifilis, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter secepat mungkin, karena perawatan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan kemungkinan sembuh.

Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, terutama jika masih dalam tahap awal. Sifilis tidak bisa sembuh tanpa pengobatan, jadi pastikan Anda mendapatkan pengobatan jika mengalami penyakit ini.

Jika sifilis terlanjur merusak saraf atau organ tubuh, maka pengobatan tidak akan mengatasinya. Perawatan yang dapat dilakukan seseorang hanyalah mencegah sifilis semakin parah.

(Foto: caringpeopleinc.com)

YesDok Ads