Palpitasi jantung dapat menyebabkan sensasi seperti jarum menusuk dan jantung berdebar kencang. Faktor gaya hidup dapat menyebabkan palpitasi jantung. Dalam beberapa kasus, banyak faktor kondisi medis lainnya yang mendasarinya seperti masalah tiroid, gagal jantung dan aritmia (gangguan irama jantung).

Pengobatan rumahan 

Menjaga hidrasi tubuh seimbang

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah, yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.

Untuk menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang saat bulan puasa, konsumsilah air putih secukupnya saat sahur dan setelah berbuka.

Kurangi asupan kafein dan stimulan lainnya

Gejala akan mulai muncul setelah Anda mengonsumsi jenis stimulan.

Jenis stimulan termasuk:

• Beberapa obat flu dan batuk

• Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda

• Penekan nafsu makan

• Beberapa obat bagi penderita penyakit kesehatan mental 

• Beberapa obat tekanan darah tinggi

Hindari alkohol

Walaupun mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang sedang tidak berbahaya bagi tubuh, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahkan satu gelas per hari dapat meningkatkan risiko pengembangan fibrilasi atrium, yang dimana adalah salah satu gejala dari palpitasi jantung. 

Olahraga rutin

Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda dan mendorong ritme jantung yang baik. Olahraga juga dapat mengurangi gejala kecemasan dan stres berlebihan.

Latihan kardiovaskular seperti jalan kaki dan jogging dapat mengurangi gejala palpitasi jantung. Cobalah untuk jalan sekitar ruangan rumah Anda dan bergerak aktif pada masa pandemi ini.

Praktikan teknik pernapasan

Stres dapat memiliki banyak efek buruk pada kesehatan seseorang. Ini dapat menyebabkan palpitasi jantung dan memperburuk gejala tersebut.

Teknik relaksasi berikut dapat membantu mengurangi stres:

• Meditasi

• Penjurnalan

• Yoga

• Berolahraga

• Beristirahat sejenak dari pekerjaan atau tugas sekolah

(Foto: medicalnewstoday.com)