Perkembangan kasus Covid19 di Indonesia memang cukup mengkhawatirkan. Per tanggal 8 September 2020 saja misalnya, tercatat kasus aktif virus corona di Indonesia menembus angka 200.000 dengan penambahan lebih dari 3.000 kasus per hari tersebut.

Untuk menekan laju persebaran virus corona diperlukan kesadaran dari tiap individu. Mulai dari menerapkan social distancing, hindari mengunjungi tempat keramaian, rajin mencuci tangan dan tentu saja rajin mencuci tangan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito meminta semua pihak mengkampanyekan masker sebagai upaya melindungi diri dan orang lain.

"Agar kita melindungi, jangan sampai droplet yang keluar dari diri kita sendiri atau dari orang lain mengenai pihak lainnya. Jika lebih dari 75% penduduk patuh menggunakan masker, maka Covid-19 dapat turun secara drastis," ungkap Wiku, saat jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9/2020).

Ia pun menambahkan hasil penelitian lainnya di Amerika, penggunaan masker kain oleh 80% populasi akan mengurangi 34 - 58% penambahan kasus kematian. Hasil penelitian itu menyatakan bahwa permodelan penggunaan masker oleh minimal populasi tersebut sudah terbukti menekan peningkatan kasus baru dan kematian.

Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan disiplin menggunakan masker untuk menghindari dan menekan angka persebaran virus corona.

Karenanya itu menjadi target Satgas Covid-19, paling tidak penggunaan masker berkisar 70 - 75% dari populasi di Indonesia secara tertib dan akan menekan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Mari kita buktikan ini menjadi target kita bersama, karena kita ingin melindungi diri dan kita ingin melindungi negeri," harapnya.