Istilah pengasuhan anak co parenting mungkin masih terdengar asing. Co parenting atau orang tua yang kooperatif merupakan usaha yang dilakukan oleh orang tua yang telah bercerai dalam membesarkan anak. Pola asuh co parenting ini semakin banyak diterapkan seiring meningkatnya jumlah kasus perceraian di Indonesia. Lalu, bagaimana co parenting dalam pengasuhan anak? Apa manfaat dan tipsnya? Yuk simak penjelasannya berikutnya ini.

Dampak yang paling menyakitkan dari perceraian adalah anak yang menjadi korban. Melihat dampak dari perceraian berpengaruh pada psikologis dan mentalnya, maka penting bagi orang tua untuk menerapkan co parenting ini. Kualitas co parenting akan menentukan arah dari pengasuhan dan outcome-nya bagi perkembangan anak. Menurut Feinberg ada 4 komponen yang mempengaruhi kualitas co-parenting:

• Peran orang tua yang saling mendukung atau merusak.
• Pertentangan dalam membesarkan anak.
• Pembagian tugas dalam pengasuhan, dimana pembagian tugas yang tidak jelas akan memunculkan ketidakteraturan.
• Manajemen keluarga yang mencakup 3 aspek yaitu konflik antar orang tau, koalisi dan keseimbangan.

Menerapkan co parenting bukanlah hal yang mudah. Namun, pola asuh co parenting dinilai mampu mengurangi dampak negatif dari perceraian orang tua. Adapun manfaat co-parenting pada anak adalah dapat memberikan rasa aman karena mereka akan tetap mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Pola asuh co parenting juga dapat menumbuhkan kedisiplinan dan membuat si kecil menjadi lebih terarah. Serta memberikan contoh memelihara hubungan yang baik dan lebih sehat secara mental dan emosional.

Agar rencana pengasuhan berjalan sesuai dengan keinginan, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan dalam menerapkan co parenting ini. Langkah pertama adalah sepakat untuk saling menyingkirkan marah dan rasa benci serta mengubur masa lalu. Menanamkan dalam diri bahwa yang Anda lakukan semata-mata untuk anak. Karena co parenting tidak akan berhasil jika Anda dan mantan pasangan selalu bertengkar. Anda dan mantan pasangan fokus pada kebutuhan anak-anak, mencoba untuk kompromi, saling mendukung dan menjaga komunikasi.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: the family enhancement center)