Peneliti Temukan Pria Miliki Antibodi Corona yang Lebih Banyak Daripada Wanita

June 24, 2020 | Helmi

,asker

Donor plasma disebut-sebut merupakan cara yang ampuh untuk menangani pasien corona yang masuk dalam fase kritis. Menurut para ahli, sumbangan plasma kepada pasien dapat membantu mengembangkan kekebalan tubuh mereka sendiri.

NHS Blood and Transplant (NHSBT), yang mengumpulkan plasma untuk uji coba menemukan bahwa pria menghasilkan lebih banyak antibodi virus corona dibandingkan wanita. Ini membuat pria menjadi donor plasma yang lebih baik.

Peneliti menemukan bahwa 43 persen donor pria memiliki plasma antibodi yang cukup kaya untuk dimasukkan dalam uji coba, dibandingkan dengan 29 persen wanita.

“Kami menguji setiap sumbangan plasma dan laki-laki memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi, yang berarti kami lebih mungkin dapat menggunakan plasma mereka untuk menyelamatkan hidup,” ujar Professor David Roberts, associate director for blood donation di NHSBT.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pria memiliki antibodi yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita karena umumnya pria mengalami kondisi yang lebih buruk karena corona. Namun saat pulih, mereka merupakan donor plasma yang lebih baik.

“Awalnya sistem kekebalan Anda akan mencoba melawan virus dengan sel darah putih. Jika Anda menjadi lebih sakit, sistem kekebalan tubuh Anda perlu menghasilkan lebih banyak antibodi yang menetralisir atau membunuh virus,” jelasnya.

Plasma dari pasien yang sembuh kaya akan antibodi yang berkembang ketika seseorang pulih dari suatu penyakit.

Nantinya plasma tersebut akan ditransfusikan ke orang yang sakit parah karena Covid 19 dan berjuang mengembangkan antibodi mereka sendiri.

(foto: freepik)

YesDok Ads