Peneliti Temukan Hubungan Antara Sleep Apnea dengan Alzheimer

October 16, 2020 | Helmi

sleep apnea

Sebuah studi baru mengonfirmasi hubungan antara sleep apnea dan penyakit Alzheimer. Kemungkinan kedua hal ini saling terkait adalah adanya penumpukan produk beracun karena kekurangan oksigen.

Pada sleep apnea pernapasan seseorang berulang kali berhenti sesaat. Gejala berupa dengkuran keras, tidur gelisah, dan kantuk di siang hari.

Perkiraan kondisi di antara orang dewasa pada populasi umum sangat bervariasi, dari 9–38%. Namun, sleep apnea biasanya lebih sering terjadi pada pria, orang tua, dan individu dengan obesitas.

Sleep apnea memiliki kaitan dengan perhatian, ingatan, dan keterampilan eksekutif yang buruk, dan merupakan faktor risiko yang diakui untuk perkembangan demensia.

“Kami tahu bahwa jika Anda menderita apnea tidur di usia paruh baya, Anda lebih mungkin mengembangkan Alzheimer ketika Anda lebih tua dan jika Anda menderita Alzheimer, Anda lebih mungkin mengalami sleep apnea daripada orang lain seusia Anda,” kata Prof. Stephen Robinson dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Biomedis di RMIT University di Bundoora, Australia.

YesDok Ads

“Hubungannya ada, tetapi mengurai penyebab dan mekanisme biologis tetap menjadi tantangan besar,” tambahnya.

Dengan mempelajari sampel postmortem dari orang-orang yang mengalami sleep apnea, Prof Robinson dan rekan-rekannya baru-baru ini menemukan bahwa tingkat keparahan kondisi tersebut berkorelasi dengan penurunan volume hipokampus.

Bagian otak ini, yang terkait erat dengan memori, juga berhenti berkembang pada penderita Alzheimer.

(Foto: helpguide)

YesDok Ads