Seksualitas
Dewasa
+1

Peneliti Temukan Frekuensi Berhubungan Seksual Tidak Berpengaruh Pada Kebahagiaan

May 12, 2020 | Helmi

pasangan

Kehidupan seks yang aktif penting untuk kebahagiaan pasangan. Meski demikian, melakukannya secara sering juga tidak selalu memberikan Anda kebahagiaan. Hal ini juga turut diungkapkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pasangan tidak perlu bertujuan untuk melakukan hubungan seks sesering mungkin tetapi sebaliknya bertujuan untuk mempertahankan hubungan dengan pasangan mereka," kata pemimpin studi Amy Muise, seorang rekan pascadoktoral di Universitas Toronto Mississauga.

Temuan ini didasarkan pada tiga studi yang melibatkan lebih dari 30.000 orang. Tidak mengherankan, penelitian menunjukkan bahwa seks itu baik. Berhubungan seks secara teratur muncul sebagai hal yang lebih penting bagi hubungan yang bahagia daripada uang.

Tetapi para peneliti belum memahami apakah ada titik di mana lebih banyak seks berhenti diterjemahkan menjadi lebih banyak kebahagiaan.

Russell Smyth, seorang profesor ekonomi di Universitas Monash Australia yang mempelajari seksualitas, mengatakan frekuensi seks bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi kesejahteraan.

YesDok Ads

Penelitiannya sendiri telah memberikan bukti untuk mendukung asumsi yang mungkin tampak jelas: Pasangan lebih bahagia ketika seks lebih baik, bukan lebih banyak

"Pria lebih cenderung mendapatkan kebahagiaan dari aspek fisik lebih banyak dari seks, sementara kebahagiaan wanita lebih melekat pada aspek emosional," ujar Smyth.

"Ini seperti memiliki es krim," kata Smyth. "Kamu menikmati es krim pertamamu. Kamu juga menikmati es krim keduamu, tetapi dengan tidak sebanyak itu. Kamu juga bisa mendapatkan kenikmatan dari es krim ketigamu, tetapi lebih sedikit karena kamu lebih kenyang, peduli kalori dan sebagainya."

(Foto: freepik/drobotdean)

YesDok Ads