Peneliti Temukan Cara Baru Ukur Kesehatan Mental dari Kotoran Telinga

November 06, 2020 | Helmi

kotoran telinga

Penelitian baru menemukan cara untuk mengetahui kesehatan mental seseorang dari kotoran telinganya. Penelitian ini melibatkan 37 peserta dan menunjukkan bahwa penumpukan hormon stres kortisol dapat diukur dari kotoran berminyak yang ada di sekitar saluran telinga.

Menurut penulis utama penelitian, Dr Andreas Herane Vives, ini bisa menjadi cara baru yang lebih baik untuk mendiagnosis kondisi kejiwaan termasuk depresi.

Dia juga telah mengembangkan jenis usap baru pada alat earwax yang tidak akan merusak gendang telinga pasien.

Kortisol dikenal sebagai hormon "lawan atau lari". Ketika mengirimkan sinyal alarm ke otak sebagai respons terhadap stres, hal itu dapat memengaruhi hampir semua sistem dalam tubuh, mulai dari sistem kekebalan hingga pencernaan dan tidur.

Dr Herane-Vives, seorang psikiater di University College London Institute of Cognitive Neuroscience, ingin memahami apa yang mungkin diindikasikan oleh peningkatan atau penurunan kadar kortisol.

Alat earwax baru ini memiliki “rem” untuk menghentikannya merusak gendang teling. Namun ini masih tahap awal dan Dr Herane Vives berharap ini dapat membantu menetapkan ukuran biologis yang obyektif untuk mengukur kondisi kejiwaan.

Secara teori, orang dengan gejala kesehatan mental dapat diuji kadar kortisolnya, dan ini dapat membantu menginformasikan diagnosis mereka.

YesDok Ads

Saat ini, diagnosis kesehatan mental sebagian besar bersifat subjektif, jadi ini dapat memberikan alat tambahan kepada para profesional untuk membantu membuat penilaian mereka lebih akurat.

Kortisol dapat diukur dalam darah, tetapi ini hanya memberikan gambaran singkat tentang kadar hormon seseorang pada saat itu.

Dan karena tes darah itu sendiri bisa membuat stres, ini berpotensi memberikan hasil positif palsu. Dr Herane-Vives ingin melihat apakah tingkat kortisol kronis pasien - seperti apa bentuknya dalam jangka waktu yang lebih lama - dapat diukur dengan melihat jaringan di tubuh tempat ia menumpuk.

Dia sebelumnya mempelajari apakah kortisol dapat diukur dari folikel rambut, tetapi untuk melakukan itu Anda membutuhkan 3 cm rambut - yang tidak semua orang miliki.

"Tapi kadar kortisol dalam kotoran telinga tampaknya lebih stabil," katanya.

Dalam jangka panjang, metode ini dapat dikembangkan untuk mengukur hal-hal lain seperti kadar glukosa atau bahkan antibodi terhadap virus.

(Foto: Insider)

YesDok Ads