Terima kasih pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ini para dokter bisa diperbantukan dengan alat dan penemuan baru untuk mendukung diagnosis yang mereka lakukan.

Terbaru, para peneliti yang bekerja di UC Berkeley dan UCSF mengembangkan algoritma untuk kecerdasan buatan yang dapat membantu dokter mendeteksi pendarahan yang terjadi di otak dengan lebih baik dan lebih cepat.

Mengapa ini penting? Karena ahli radiologi cenderung membutuhkan banyak gambar scan otak setiap hari. Melalui gambar-gambar ini, ahli radiologi harus mencari kelainan kecil yang bisa mengarah ke pendarahan otak yang bisa berakibat fatal jika tidak terperangkap dalam waktu atau terdeteksi.

Namun, ahli radiologi masih manusia yang mungkin saja memiliki kekurangan dan kesalahan. Inilah sebabnya mengapa algoritma dikembangkan, di mana ia akan meningkatkan deteksi dan membuat keseluruhan proses lebih efisien. 

Ketika mendeteksi potensi kelainan, maka akan memperingatkan ahli radiologi yang kemudian dapat memeriksa scan ini lebih dekat.

“Kami ingin sesuatu yang praktis, dan agar teknologi ini bermanfaat secara klinis, tingkat akurasi harus mendekati sempurna. Bilah kinerja tinggi untuk aplikasi ini, karena konsekuensi potensial dari kelainan yang terlewat, dan orang-orang tidak akan mentolerir kinerja atau akurasi manusia yang kurang,” ujar Esther Yuh, salah satu anggota di tim peneliti.

(Foto: Ubergizmo)