Pemanis Buatan Bukan Pengganti yang Lebih Sehat untuk Gula

March 31, 2022 | Helmi

pemanis

Konsumsi gula yang berlebih menyebabkan banyak masalah kesehatan, beberapa di antaranya seperti diabetes hingga kanker.

Selain gula alami, ternyata banyak istilah dari pemanis buatan yang tidak kita sadari terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.

Salah satunya adalah Aspartam. Ini adalah pemanis buatan yang paling umum dan dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti migrain dan penyakit Alzheimer, serta kanker, meskipun lebih dari 100 penelitian telah menyarankan itu aman untuk populasi umum, menurut Food and Drug Administration.

Beberapa bukti telah menghubungkan pemanis buatan dengan peningkatan rasa ingin makan, serta beberapa risiko yang sama seperti gula biasa, termasuk penyakit jantung.

Menurut studi yang diterbitkan di PLOS Medicine, para peneliti menyarankan pemanis buatan tidak boleh dianggap sebagai pengganti gula yang aman karena dapat bersifat karsinogenik.

YesDok Ads

Rekomendasi ini dibuat setelah didukung oleh studi observasional dan model dari penelitian hewan lainnya.

"Sejalan dengan rekomendasi resmi dari beberapa lembaga kesehatan masyarakat, temuan ini tidak mendukung penggunaan pemanis buatan sebagai alternatif yang aman untuk gula dalam makanan atau minuman," tulis rekan penulis studi Charlotte Debras dan Mathilde Touvier dari Nutritional Epidemiology Research Team di French Institute for Health and Medical Research dan Sorbonne Paris North University.

Pemanis buatan semakin populer selama dekade terakhir, penelitian menunjukkan, sebagian karena ada bukti bahwa terlalu banyak gula dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari hati dan penyakit jantung hingga diabetes. 

Tetapi mungkin ada kesalahpahaman bahwa pemanis buatan secara signifikan lebih sehat daripada gula. 

“Apakah Anda harus memilih tambahan gula atau pemanis dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan kesehatan Anda, tetapi keduanya idealnya dikonsumsi dalam jumlah kecil,” kata para peneliti.

YesDok Ads