Memiliki anak cepat atau menundanya adalah pilihan setiap pasangan. Namun yang perlu diketahui adalah kesuburan tiap wanita berbeda-beda dan kesuburan secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia wanita. Kesuburan pada wanita sangat penting untuk mendukung suksesnya kehamilan.

Bila ditanya usia berapa kesuburan wanita akan menurun, jawabannya tidak ada angka yang pasti. Karena penurunan kesuburan wanita sangat bervariasi, tetapi kesuburan wanita akan menurun tajam di usia 35 tahun. Bahkan National Health Service sepakat bahwa usia 35 tahun adalah usia kunci mengenai batas kesuburan perempuan. Karena setiap wanita memiliki kurang lebih 1 juta sel telur yang akan berkurang setiap bertambahnya usia.

Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan kehamilan di bawah usia 30 tahun yang meminimalkan risiko komplikasi. Sel telur yang lebih tua atau kualitasnya menurun berisiko lebih tinggi memiliki banyak masalah kromosom yang bisa meningkatkan kemungkinan bayi cacat lahir. Berikut perkiraan peluang hamil berdasarkan usia wanita:

• Usia 19 – 26 tahun berpeluang sebesar 92% karena diusia ini wanita dianggap paling subur untuk memiliki anak.
• Usia 27 – 29 tahun berpeluang sebesar 87% karena diusia ini kesuburan wanita masih sangat baik.
• Usia 30 – 34 tahun berpeluang sebesar 86% karena diusia ini masih cukup baik namun diusia 32 tahun kesuburan akan mulai berkurang.
• Usia 35 – 39 tahun berpeluang sebesar 82% karena diusia ini sel telur mengalami penurunan dan diperkirakan hanya memiliki 25.000 sel telur yang tersisa.

Di rentang usia 35 tahun hingga 40 tahun risiko keguguran dan kelainan genetik pun meningkat. Di usia tersebut Anda mungkin akan mengalami banyak komplikasi kehamilan. Adapun risiko kehamilan diusia 40 tahun adalah mengalami preeklampsia, diabetes gestasional, kelahiran mati, berat badan lahir rendah, cacat lahir, lahir prematur dan persalinan melalui operasi caesar.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Periksakanlah kondisi Anda rutin setiap bulan ke dokter kandungan untuk mengetahui perkembangan dan langkah awal untuk mengatasi komplikasi bila terjadi.

(Foto:  medscape)