Pandemi Covid-19 Ternyata Juga Bisa Berikan Efek Positif pada Kesehatan Mental

February 20, 2021 | Helmi

keluarga

Pandemi Covid19 membuat kita mau tak mau membatasi jarak fisik. Kebiasaan baru ini jelas memiliki dampak psikologis dan ekonomi yang mendalam pada banyak orang.

Namun, sebuah studi baru dari para peneliti di University of Bath di Inggris Raya dan University of Lisbon di Portugal menemukan bahwa dipaksa keluar dari kondisi normal sebelumnya mungkin tidak selalu buruk.

Berdasarkan studi tersebut, 88,6% responden menjawab ada hal-hal positif yang didapat dari adanya pandemi seperti sekarang ini. Kebanyakan pada kondisi kesehatan mental.

Studi yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry menemukan bahwa kesulitan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dapat menawarkan kesempatan pada sesuatu yang disebut sebagai "pertumbuhan pasca-trauma."

Menurut penulis utama Prof. Paul Stallard dari Departemen Kesehatan Universitas Bath, tidak ada keraguan bahwa banyak orang yang merasakan efek negatif pandemi.

“Tapi itu bukan cerita lengkapnya. Banyak responden dalam penelitian kami menekankan apa yang telah kami dengar secara anekdot tentang beberapa efek positif yang diperoleh orang dari menjalani hidup mereka dengan cara yang lebih tenang dan lambat karena lockdown,” ujar Prof Paul.

Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki keluarga inti utuh dengan satu atau dua orang anak. Anak-anak yang mereka asuh berusia 6–16 tahun. Kuesioner diselesaikan antara 1 Mei dan 27 Juni 2020.

Hampir tiga perempat peserta - 70,4% - melaporkan bekerja secara eksklusif di rumah. Dari anak-anak yang dirawat, 93% belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh..

YesDok Ads

Responden survei mengidentifikasi empat area utama pertumbuhan pribadi yang dihasilkan dari efek pandemi, dalam kehidupan mereka yang biasanya sibuk.

Mereka mengatakan bahwa kini bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka. Salah satu pesert mengatakan, kondisi seperti ini membuat “hubungan yang lebih dekat dan pemahaman yang lebih baik tentang satu sama lain.” 

Peserta lainnya juga juga mengatakan mereka merasakan keterlibatan lebih dalam kehidupan anak-anak mereka.

Dengan kehidupan yang diperlambat secara paksa, 22% peserta survei mengatakan bahwa mereka telah diberi kesempatan untuk menilai kembali nilai-nilai pribadi mereka dan "mempertimbangkan kembali apa yang sebenarnya penting".

Area pertumbuhan lainnya adalah pertumbuhan spiritual, dengan lebih banyak waktu untuk mendapatkan penyegaran spiritual..

Bagi 11% peserta survei, pandemi telah mengarahkan mereka pada penemuan peluang baru dan kemungkinan baru.

Orang-orang senang memiliki kesempatan untuk menguasai teknologi yang terlibat dalam bekerja dari rumah dan pembelajaran jarak jauh anak-anak mereka. 

Mereka begitu menikmati kesempatan untuk membimbing anak-anak mereka saat mereka belajar dari jarak jauh dari rumah.

YesDok Ads