Pandemi Covid, Mari Berdamai dengan Berat Badan

May 10, 2020 | Iman

Bermasalah dengan berat badan

Pandemi Coronavirus adalah ujian terberat sepanjang 2020. Ketika satu orang terinfeksi, ada jutaan jiwa dipaksa batasi gerak dan aktivitas diri. 

Tidak ada pilihan menahan diri keluar rumah adalah cara teraman dari ancaman virus. Hal ini tentu berdampak pada kecemasan meningkat, siklus kacau, bahkan kondisi ini menyebabkan kenaikan berat badan meski masih berolahraga. 

Bahkan ketika beberapa orang berusaha keras untuk mempromosikan olahraga di rumah, kenaikan berat tetap saja terjadi. Beberapa dari mereka khawatir akan ejekan yang timbul dari hal ini. Kenaikan berat badan dianggap momok buruk dari pandemi corona. 

Berlama-lama di rumah tentu meningkatkan gangguan makan, masalah citra tubuh, dan gangguan diet. Para ahli juga mengatakan bahwa mempermalukan seseorang atau membicarakan bentuk tubuh berbahaya bagi mereka yang berjuang dengan stigma berat badan. 

Norma-norma sosial sering kali menuntut seseorang tampil baik, begitupun citra tubuh. Namun sayangnya ketika Anda larut akan masalah ini bisa menyerang mental. WHO, melalui pedoman terbarunya menekankan pada praktik kebaikan dan cinta diri. Sebab jika mental Anda rusak, kekebalan tubuh menjadi lemah. 

YesDok Ads

Berdamai pada Diri Sendiri

Banyak masalah berat badan kita berakar pada stres kita. Para ahli mengatakan rasa sepi dapat memengaruhi emosi dan pola negatif. Hal yang dapat dilakukan adalah menerima keadaan dan berdamailah dengan diri. 

Percaya jika Anda tidak sendiri menghadapi masalah citra diri. Para ahli mengatakan wajar jika makanan menjadi jalan pintas segala masalah. Justru saat ini yang perlu dipikirkan adalah pola makan.

Tenangkan diri sejenak, membiarkan diri Anda dilanda ketakutan akan kenaikan berat badan justru bermasalah. Saat ini satu-satunya hal penting adalah menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari virus. 

(Foto: eatthis.com)

YesDok Ads