Pandemi Bikin Malas Olahraga, Ini yang Perlu Kamu Lakukan

May 25, 2020 | Iman

Malas berolahraga

Pandemi corona perlahan membuat umat manusia beralih ke tatanan kehidupan baru (new normal). Olahraga semestinya menjadi terapi penyembuh di masa sulit, namun penyebaran ini memaksa kita menahan diri melakukan aktivitas di luar rumah.

Menurut sebagian ahli kesehatan mental, kurangnya motivasi dapat dikatakan normal dan lumrah pada masa sulit seperti ini. Jika dahulu kita miliki kebiasaan bangun di pagi hari, lalu pergi keluar rumah untuk berolahraga, tetapi sekarang pandemi merusak motivasi dan psikis seseorang.

"Kehidupan secara umum telah berubah sekarang," kata seorang psikiatri dari Texas, Amerika, Gregory Scott Brown.

Lantas bagaimana menyikapi motivasi olahraga saat pandemi?

Seperti saat keadaan normal, Brown mengatakan seharusnya semua harus tetap seimbang. Apa yang Anda lakukan saat sebelum pandemi harus dilakukan meski rumah saja. 

Mungkin semua perlombaan ditunda bahkan dibatalkan. Namun ketika Anda hanya olahraga berdasarkan tujuan menuju lomba, Anda mudah kehilangan motivasi.

YesDok Ads

Seorang psikolog atlet, Sam Maniar menjelaskan, ketika seseorang tidak memiliki tujuan untuk diperjuangkan, itu dapat merusak kesehatan secara keseluruhan. "Ketika seseorang tidak lagi termotivasi terhadap sesuatu, tambahan stres, kecemasan akan mudah muncul terlebih di masa isolasi seperti ini," ucap Maniar.

Maniar mencontohkan bagaimana atlet yang ia tangani, Krista Ruehmer. Ruehmer dijadwalkan mengikuti lomba lari akhir tahun ini dan harus konsisten dengan 30 mil dalam seminggu. Namun di masa pandemi ia tetap berlatih meski hanya 15 mil seminggu untuk menjaga kebugaran dan dipusatkan dari rumah.

Bagi Maniar, mendampingi seorang atlet bukan hanya bertujuan memperbaiki kinerjanya tapi juga semangatnya. Oleh karenanya olahraga sebaiknya dilakukan dengan tujuan yang jangka panjang.

"Semua orang rindu olahraga di luar ruangan. Namun yang terpenting adalah menjaga motivasi diri agar terhindar dari rasa cemas," Maniar menambahkan.

(Foto: gymjunkies.com)

YesDok Ads