Orang Yang Terinfeksi Covid-19 Varian Delta Lebih Berisiko Dirawat

August 31, 2021 | Iman

Varian delta

Dalam sebuah temuan baru, orang yang terinfeksi varian Delta SARS-CoV-2 memiliki sekitar dua kali lipat risiko rawat inap dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi varian Alpha.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases, menganalisis lebih dari 40.000 kasus Covid-19 di Inggris yang dikonfirmasi oleh pengurutan genom virus menemukan peningkatan risiko rawat inap dua kali lipat dari infeksi varian Delta versus Alpha.

"Studi ini mengkonfirmasi temuan sebelumnya bahwa orang yang terinfeksi Delta secara signifikan lebih mungkin memerlukan rawat inap daripada mereka yang terinfeksi virus jenis Alpha, meskipun sebagian besar kasus yang termasuk dalam analisis itu tidak divaksinasi," kata peneliti dan Konsultan Epidemiologi di Layanan Infeksi Nasional, Kesehatan Masyarakat Inggris, Gavin Dabrera.

"Kita sudah tahu bahwa vaksinasi menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap Delta dan karena varian ini menyumbang lebih dari 98 persen kasus Covid-19 di Inggris, sangat penting bagi mereka yang belum menerima dua dosis vaksin untuk melakukannya sesegera mungkin," tambah Daberra.

Varian Delta sendiri pertama kali dilaporkan di India pada Desember 2020 dan studi awal menemukan bahwa virus tersebut 50 persen lebih mudah menular daripada varian Covid-19 yang sebelumnya mendominasi di seluruh dunia, yang dikenal sebagai varian alfa dan pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris.

Untuk penelitian ini, tim menganalisis data perawatan kesehatan dari 43.338 kasus positif Covid-19 di Inggris antara 29 Maret dan 23 Mei 2021, termasuk informasi tentang status vaksinasi, perawatan darurat, masuk rumah sakit, dan karakteristik demografis lainnya.

Dalam semua kasus yang termasuk dalam penelitian ini, sampel virus yang diambil dari pasien menjalani sekuensing seluruh genom untuk mengonfirmasi varian mana yang menyebabkan infeksi.

Selama masa studi, ada 34.656 kasus varian Alpha (80 persen) dan 8.682 kasus varian Delta (20 persen). Sementara untuk proporsi kasus Delta dalam periode penelitian secara keseluruhan adalah 20 persen dan terus tumbuh menjadi sekitar dua pertiga dari kasus Covid-19 baru dalam seminggu mulai 17 Mei 2021 dimana data tersebut menunjukkan bahwa varian Delta telah menyusul alpha untuk menjadi varian virus yang dominan di Inggris.

“Setelah memperhitungkan faktor-faktor yang diketahui mempengaruhi kerentanan terhadap penyakit parah akibat Covid-19, termasuk usia, etnis, dan status vaksinasi, kami menemukan orang yang terinfeksi varian delta berisiko dirawat di rumah sakit lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan varian alpha. peningkatan risikonya bisa 2,26 kali lipat,” jelas Daberra.

Penelitian tersebut juga menunjukkan pentingnya vaksinasi, tim juga menekankan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vaksinasi dengan dosis penuh dapat mencegah infeksi simtomatik dan rawat inap, baik untuk varian Alpha dan Delta.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads