Olahraga untuk Lansia Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

November 12, 2019 | Helmi

Sudah menjadi kebiasaan kita untuk menyarankan para lansia untuk lebih banyak beristirahat. Padahal disarankan untuk orang-orang di atas 60 tahun seharusnya berolahraga lebih banyak setiap hari untuk mencegah stroke dan penyakit jantung.

Studi besar-besaran ini dilakukan oleh Departemen Ilmu Biomedis Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional Seoul yang mencakup subjek 1.119.925 pria dan wanita berusia 60 tahun ke atas. 

Para peserta ini menjalani dua pemeriksaan kesehatan berturut-turut yang diberikan oleh Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Korea (NIHS) dari 2009 hingga 2010, dan dari 2011 hingga 2012. Peserta ditindaklanjuti hingga Desember 2016. NIHS menyediakan layanan kesehatan untuk 97 persen dari populasi Korea Selatan.

Studi ini menemukan orang-orang yang melakukan aktivitas fisik atau lebih kuat ketika mereka tumbuh dewasa memiliki sebanyak 27 persen peningkatan risiko masalah jantung dan pembuluh darah. Di sisi lain, mereka yang meningkatkan tingkat aktivitas mereka melihat penurunan risiko penyakit kardiovaskular hingga 11 persen.

Hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan risiko penyakit kardiovaskular pada orang tua tetap konstan bahkan untuk mereka yang cacat dan kondisi kronis seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi.

Para peneliti juga menemukan orang-orang yang beralih dari tidak aktif terus-menerus pada pemeriksaan kesehatan 2009-2010 menjadi aktif atau aktif setidaknya tiga hingga empat kali seminggu di pemeriksaan kesehatan 2011-2012 memiliki risiko penurunan 11 persen masalah kardiovaskular.

Orang-orang yang aktif satu atau dua kali dalam seminggu pada pemeriksaan pertama memiliki 10 persen risiko kesehatan yang berkurang jika mereka meningkatkan aktivitas mereka menjadi lima kali atau lebih dalam seminggu.

YesDok Ads

Di sisi lain, mereka yang aktif atau cukup aktif lebih dari lima kali seminggu pada pemeriksaan pertama, dan yang kemudian menjadi tidak aktif terus-menerus pada pemeriksaan kedua melihat peningkatan risiko 27 persen masalah kardiovaskular.

"Pesan paling penting dari penelitian ini adalah bahwa orang dewasa yang lebih tua harus meningkatkan atau mempertahankan frekuensi latihan mereka untuk mencegah penyakit kardiovaskular," ujar Kyuwoong Kim, seorang mahasiswa PhD di Departemen Ilmu Biomedis Sekolah Pascasarjana Universitas Seoul.

Secara global, temuan ini sangat penting bagi kesehatan masyarakat karena populasi dunia yang berusia 60 tahun ke atas diproyeksikan mencapai dua miliar orang pada tahun 2050, sesuai dengan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Total ini merupakan peningkatan besar 12 persen dari 900 juta pada tahun 2015.

Dr. Kim mengatakan bahwa sementara orang dewasa yang lebih tua merasa sulit untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur seiring bertambahnya usia, penelitian mereka menunjukkan bahwa penting untuk lebih aktif secara fisik untuk kesehatan jantung.

"Kami percaya bahwa program berbasis masyarakat untuk mendorong aktivitas fisik di antara orang dewasa yang lebih tua harus dipromosikan oleh pemerintah. Selain itu, dari sudut pandang klinis, dokter harus 'meresepkan' aktivitas fisik bersama dengan perawatan medis yang direkomendasikan lainnya untuk orang dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular,” pungkasnya.

(Foto: Alcoa.ca)

YesDok Ads