Menurut sebuah penelitian, melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang setelah vaksinasi COVID-19 dapat meningkatkan respons antibodi tanpa menyebabkan efek samping tambahan.

Para peneliti di Iowa State University menemukan bahwa 90 menit olahraga menghasilkan peningkatan yang konsisten dalam respons antibodi serum empat minggu pasca-imunisasi pada peserta yang menerima vaksin Pfizer, menurut penelitian yang dipublikasikan di ScienceDirect.

36 peserta penelitian, yang sebagian besar dianggap kelebihan berat badan atau obesitas berdasarkan indeks massa tubuh mereka, secara acak ditugaskan untuk melakukan latihan rutin atau diinstruksikan untuk melakukan rutinitas harian mereka tanpa berolahraga pada hari pertama.

Semua peserta kemudian diminta untuk menghindari olahraga pada hari mereka menerima dosis kedua.

Para peserta latihan kemudian ditemukan memiliki antibodi "secara signifikan lebih besar" dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga, menurut para peneliti.

"Temuan ini menunjukkan bahwa orang dewasa yang berolahraga secara teratur dapat meningkatkan respons antibodi terhadap vaksin influenza atau COVID-19 dengan melakukan satu sesi latihan intensitas ringan hingga sedang pasca-imunisasi," kata penulis penelitian.

Selain itu, sementara semua peserta mencatat efek samping setelah vaksinasi, persepsi ini "tidak berbeda secara signifikan" antara mereka yang berolahraga dan mereka yang tidak.

"Tidak ada perbedaan dalam jumlah total efek samping atau durasi efek samping dalam olahraga dibandingkan dengan subjek yang tidak berolahraga sebagai respons terhadap vaksin menunjukkan manfaat potensial dari olahraga tanpa perubahan profil efek samping," kata studi tersebut. .

Namun, para peneliti mencatat bahwa peserta berusia antara 44 dan 62 memiliki "perubahan respons antibodi yang jauh lebih rendah" dibandingkan dengan mereka yang berusia antara 18 dan 43 tahun.

Hasilnya sejalan dengan temuan penelitian lain yang menyarankan olahraga sebelum imunisasi meningkatkan respons antibodi, menurut para peneliti.

"Temuan ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa latihan durasi panjang dengan intensitas ringan hingga sedang meningkatkan respons antibodi di beberapa formulasi vaksin, termasuk COVID-19," kata para peneliti.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar orang-orang melatih lengan yang divaksin setelah mereka menerima vaksin COVID-19 untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.