Olahraga Kardio Menjadi Salah Satu Senjata Rahasia Melawan Kanker

February 24, 2022 | Iman

Zumba

Global Burden of Cancer Study memaparkan bahwa kasus dan kematian karena kanker di Indonesia meningkat hingga 8.8%, dengan kanker paru, kanker payudara dan kanker serviks sebagai tiga jenis kanker yang paling umum diderita oleh pasien. Angka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari angka kasus baru maupun kematian akibat kanker.

Perjalanan melawan kanker memiliki kemungkinan besar membuat pasien menjadi lebih lemah dan lebih mudah lelah, serta efek samping pengobatan yang membuat kegiatan fisik menjadi lebih sulit. 

Cancer exercise trainer bersertifikat di Mayo Clinic Healthy Living Program, Sara Mansfield, M.S., mengatakan aktivitas fisik dapat membantu orang sebelum, selama, dan setelah perawatan kanker. “Keluarga maupun orang terdekat mungkin mendesak seseorang dengan diagnosis kanker untuk beristirahat. Tetapi, itu dapat menyebabkan penurunan fungsional,” ucapnya.

Bagaimanapun, dibutuhkan sejumlah aktivitas fisik untuk memelihara masa otot tanpa lemak dan memberikan rasa nyaman dan bahagia secara emosional. 

Kegiatan dan latihan fisik seperti Zumba bukan hanya dapat membantu pasien untuk melawan gejala-gejala yang timbul, namun juga dapat memperbaiki kesejahteraan emosional pasien dan mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang lain, seperti misalnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan osteoporosis.

“Peningkatan olahraga kardio bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radiasi bisa menjadi faktor dalam peningkatan kualitas hidup. Olahraga kardio bekerja melibatkan dua sistem yang berjalan bersama satu sama lain pada pasien kanker, yaitu jantung dan sistem peredaran darah serta sistem pernapasan” jelas Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta (Himpsi Jaya), Dra. Tri Iswardani, M.Si, Psikolog.

YesDok Ads

Dra. Tri menuturkan, dengan melibatkan antara gerak dan lagu yang menyenangkan, Zumbadapat meningkatkan suasana hati dan mempererat hubungan sosial bila dilakukan bersama-sama. 

“Selain itu, Zumba juga dapat menjaga pikiran tetap tajam, meningkatkan harga diri (self-esteem), meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi kesepian, meringankan depresi, menurunkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat,” ungkapnya.

Sara menambahkan, pedoman aktivitas fisik untuk penderita kanker serupa dengan yang direkomendasikan untuk semua orang yaitu 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi setiap minggunya. Namun, setiap pasien diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menanganinya.

“Zumba merupakan olahraga yang menyenangkan karena suara musik yang lantang dan gerakan yang dinamis, kombinasi irama Internasional dan Latin menciptakan suasana layaknya berpesta. Sambil bersenang-senang, mereka juga membakar kalori dan meningkatkan fleksibilitas,” terangnya.

(Foto: piedmont.org)

YesDok Ads