Mungkinkah Stres Menjadi Penyebab Kanker?

May 30, 2019 | Helmi

Sudah bukan rahasia lagi jika stres memiliki dampak negatif pada tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus dapat memicu  terjadinya perkembangan peradangan dan penyakit kardiometabolik.

Stres juga dapat berkontribusi pada perkembangan kanker. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pada jenis kanker tertentu, dapat mempercepat perkembangan dan memperburuk penyakit tersebut.

Tetapi pertanyaannya, bisakah stres menjadi penyebab utama penyakit ini? National Cancer Institute melaporkan bahwa saat ini ada sejumlah kecil studi yang membuktikan hubungan langsung antara kanker dan stres.

Tetapi bagi Shelley Tworoger, seorang profesor ilmu kependudukan di Moffitt Cancer Center di Tampa, Florida, ada sejumlah faktor yang menghubungkan risiko kanker dengan kondisi mental. Stres kronis dan tekanan mengaktifkan produksi hormon stres dengan cara yang tidak dirancang oleh tubuh.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa aktivasi terus menerus dari jalur tersebut dapat menyebabkan perubahan dalam tubuh, seperti metabolisme yang berubah, peningkatan kadar hormon tertentu dan pemendekan telomer, atau tutup pada ujung DNA yang mencegah kerusakan, seperti yang dilaporkan Live Science.

YesDok Ads

Perubahan ini kemudian dapat berkontribusi pada perkembangan dan perkembangan kanker, kata Tworoger. Stres kronis melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang juga memungkinkan sel kanker untuk terus menyebar ke seluruh tubuh karena kurangnya perlindungan alami.

Tworoger dan timnya baru-baru ini melakukan penelitian yang menemukan bahwa orang-orang yang secara sosial terisolasi memiliki sekitar 1,5 kali lipat peluang terkena risiko kanker ovarium. Kelompok yang memiliki lebih banyak gejala gangguan stres pasca-trauma juga memiliki peningkatan risiko terkena penyakit yang sama.

Studi lain menunjukkan bahwa stres dalam pekerjaan berpotensi berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker kolorektal, paru-paru, atau esofagus.

Tworoger mencatat ada "semakin banyak bukti" yang menunjukkan bagaimana penurunan stres dapat membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien yang didiagnosis menderita kanker.

YesDok Ads