Mitos Atau Fakta: Ngidam Makanan Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi

June 06, 2022 | Aqiyu

Mitos Atau Fakta: Ngidam Makanan Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi

Sebagian besar ibu hamil pasti penasaran dengan jenis kelamin bayi dalam kandungan. Bahkan tidak sedikit ibu hamil yang memercayai bahwa makanan dapat memengaruhi jenis kelamin. Rumor yang beredar adalah banyak mengonsumsi daging saat hamil tanda sedang mengandung anak laki-laki dan lebih suka mengonsumsi sayuran berarti sedang hamil anak perempuan. Benarkah seperti itu?

Saat hamil mungkin saja ada dorongan untuk makan makanan tertentu atau biasa disebut dengan ngidam. Namun sayangnya, ngidam makanan tertentu tidak dapat dijadikan acuan untuk memprediksi jenis kelamin bayi. Begitu juga dengan mitos ngidam makanan asin berarti anaknya laki-lakinya dan ngidam makanan manis tanda anak perempuan. Bila ada yang pernah mengalami pengalaman seperti ini, mungkin hal tersebut sebuah kebetulan yang terjadi serupa. Karena sampai saat ini pun belum ada bukti secara ilmiah. 

Hal yang perlu diketahui dari arti ngidam makanan saat hamil bisa menandakan ibu hamil membutuhkan nutrisi tertentu. Misalnya selama mengandung, ibu hamil selalu ingin mengunyah es, bisa jadi karena tubuh ibu hamil sedang membutuhkan zat besi. Ngidam sendiri bisa muncul akibat perubahan hormon selama hamil.

YesDok Ads

Sementara untuk mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan, ibu hamil bisa memantaunya dengan rutin melakukan USG atau ultrasonografi. USG adalah cara paling lazim digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Biasanya, jenis kelamin bayi dapat diketahui saat usia kandungan memasuki 18-22 minggu. Untuk kelamin bayi, penis atau vulva bayi mulai terbentuk di usia kehamilan enam minggu. Namun, alat kelamin bayi laki-laki atau perempuan masih sangat mirip hingga usia kehamilan 14 minggu.

Barulah pada usia kehamilan 18 minggu, terlihat perbedaan antara kelamin bayi laki-laki dan perempuan dalam kandungan. Melihat kelamin bayi dengan USG juga sangat tergantung pada posisi bayi di rahim. Selain dengan USG, jenis kelamin bayi juga dapat dilihat dengan tes darah prenatal non-invasif, tes genetic chorionic villus sampling (CVS) dan tes amniosentesis. 

(Foto: plant based junior)

YesDok Ads