Mitos atau Fakta: Hilangkan Kebiasaan Ngompol Anak dengan Capung

December 26, 2021 | Aqiyu

anak tidur

Orang tua di Indonesia memiliki banyak cara yang kadang tak lazim dalam mengasuh anak-anaknya. Salah satunya adalah menghilangkan kebiasaan ngompol anak dengan cara menggunakan capung lalu diletakkan di bagian pusar anak. Karena gigitan capung dianggap dapat menghilangkan kebiasaan anak yang masih mengompol. Benarkah demikian atau hal tersebut hanyalah mitos?

Dalam dunia medis menghentikan anak ngompol menggunakan capung adalah mitos belaka. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membenarkan hal tersebut. Karena sebenarnya rahang capung tidak cukup kuat untuk menggigit manusia. Meletakkan capung di pusar anak justru dapat memicu iritasi kulit pada anak.

Mengompol merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengendalikan cairan urine yang keluar. Dalam dunia media hal ini disebut dengan enuresis. Untuk para orang tua harus mengetahui bahwa kebiasaan mengompol pada anak dibawah usia lima tahun adalah hal yang normal terjadi. Sebab, anak-anak pada rentan usia tersebut belum terlatih sepenuhnya untuk menahan kencing, terutama saat tidur di malam hari. Supaya kebiasaan mengompol pada anak berkurang, para orang tua bisa menyiasatinya dengan cara melatih si kecil buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur. 

YesDok Ads

Lalu, mengajari anak untuk toilet training sedari dini juga dapat membantu si kecil untuk menahan keinginan anak buang air dan melakukannya di tempat yang benar. Bahkan Anda juga bisa memberikan afirmasi positif atau memberikan sugesti untuk si kecil pipis di toilet. Hindari menakut-nakuti si kecil, karena biasanya anak takut untuk bangun ke kamar mandi dan takut ruangan kamarnya yang gelap.

Kebiasaan mengompol akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak dikatakan tidak normal untuk mengompol bila kebiasaan ini terus menerus terjadi dan menetap di usia lebih dari lima tahun. Mengompol yang tidak normal pada anak harus segera ditangani karena jika dibiarkan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), membuatnya stres bahkan membuat anak tidak percaya diri.

(Foto: parents)

YesDok Ads