Memenuhi asupan cairan sangatlah penting bagi tubuh untuk selalu terhidrasi. Selain tubuh, bagian organ lain yang bisa mengalami dehidrasi adalah area sensitif Miss V. Vagina ternyata juga bisa mengalami dehidrasi.

Seperti dikutip oleh Times of India, kekeringan yang terjadi pada organ kemaluan tersebut adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak wanita. Dehidrasi dapat menyebabkan vagina menjadi lebih kering.

Jika wanita tidak memiliki asupan yang cukup bagi tubuh, maka tidak akan memiliki cukup cairan untuk mengirimkannya ke vagina Anda agar tetap lembab. Dehidrasi juga dapat mengurangi pelumas alami pada miss V. Hal ini terjadi karena kurangnya cairan essensial yang diperlukan untuk sekresi pada vagina wanita

Menurut Richardson, ahli kebidanan dan kandungan dari Greenville, mengatakan bahwa tanda-tanda dehidrasi termasuk kulit kering, warna air urine gelap atau pekat, mulut kering dan frekuensi buang air kecil jarang.

Parahnya jika dehidrasi di area intim tersebut tidak segera diatasi maka kulit vagina jadi gatal, terbakar dan nyeri. Serta hal tersebut akan memperparah infeksi jamur di organ tersebut dan keseimbangan pH nya pun akan terganggu akibat kulit dehidrasi sekitar kulit vagina.

Solusi untuk mengatasi dehidrasi pada vagina sangat mudah. Anda cukup dengan banyak minum air putih. Mayo Clinic menyebutkan sebagian besar orang harus minum delapan gelas air sehari. Hal tersebut akan membuat jaringan miss V yang terdiri dari selaput lendir yang berfungsi untuk mengatur kelembapan dan lubrikasi.

Jika Anda kurang suka minun air putih, Anda bisa menyiasatinya dengan menambahkan irisan buah segar pada botol air minum. Anda juga harus menghindari beberapa minuman yang justru akan membuat tubuh dehidrasi. Minuman tersebut seperti kopi atau minuman yang mengandung kafein. 

(Foto: india.com)