Miss V Sering Lecet Karena Pembalut? Ini Solusinya!

March 29, 2019 | Dina

Menggenakan pembalut saat datang bulan adalah hal yang rutin dilakukan kebanyakan wanita di setiap bulannya. Namun, beberapa wanita juga sering bercerita bahwa, pembalut dapat menyebabkan iritasi  ringan pada Miss V. Apakah alasannya?

Pertama, apabila bahan pembalut kurang berkualitas, pembalut akan menyebabkan gesekan pada bagian intim wanita. Nah, pada saat ini, apabila kulit wanita tersebut sangat sensitif, maka kulit mudah iritasi, terasa gatal dan juga lecet. Sehingga terasa tidak nyaman dan perih.

Yang kedua, kulit sensitif juga seringkali tidak tahan terhadap aroma parfum dari pembalut. Kemerahan atau gatal, umumnya dialami jika ternyata kulit bereaksi terhadap parfum pembalut. Kemudian ketiga, apabila pembalut lama tidak diganti dan dibiarkan maka bakteri akan mudah berkembang di area intim. Akibatnya vagina akan terasa gatal dan seringkali timbul ruam.

Bagaimana Solusinya?

Perawatan kesehatan wanita sebenarnya tidak rumit namun bila tidak tepat akan berdampak infeksi,  terutama saat perawatan ketika menstruasi. Organ kewanitaan merupakan area yang lembab dan sensitif. Sirkulasi udara kurang dan berpotensi menjadi sarang kuman berkembang biak bila seorang wanita kurang peduli kebersihan dirinya.

Ubah Kebiasaan Diri

Apabila hal tersebut sudah sering berlangsung selama masa menstruasi, berarti salah satu yang harus diubah adalah kebiasaan Anda. Ganti jenis atau merek pembalut yang sering Anda gunakan sebelumnya, dengan pembalut yang memiliki bahan berkualitas dan juga nyaman untuk kulit Anda. Usahakan pembalut yang Anda gunakan juga memiliki daya tampung yang besar dan tak mudah bergeser sehingga nggak bakal tembus.

Setelah itu, rajinlah mengganti pembalut saat jalani aktivitas. Kebersihan adalah hal yang terpenting. Ini karena pembalut yang lama tidak diganti dan dibiarkan maka bakteri akan mudah berkembang di area intim. Akibatnya vagina akan terasa gatal dan seringkali timbul ruam.

Jangan membiasakan memakai pembalut yang sama lebih dari 4 jam. Apabila Anda sedang mengalami haid yang cukup banyak, ganti pembalut setidaknya setiap 2 jam sekali. Namun apabila jumlah yang keluar tidak terlalu banyak, setidaknya pembalut harus diganti setiap 4-5 jam.

Oleskan Virgin Coconut Oil (VCO)

YesDok Ads

VCO murni mengandung bahan antibakteri, antikoksidan, analgesic, dan antimikrobakteri. Menggunakan VCO bisa membantu kita meredakan ruam pada kulit, menjaga kelembapan, serta mencegah ruam muncul lagi.

Cara pakainya, ambil sedikit minyak lalu gosokkan di telapak tangan, lalu aplikasikan perlahan di kulit yang mengalami ruam. Biarkan selama 30 menit lalu bilas, atau bisa juga dengan membiarkannya semalaman.

Gunakan Salep

Salep atau krim kortikosteroid bisa Anda gunakan satu kali sehari untuk mengobati kulit vagina yang mengalami peradangan. Lanjutkan penggunaan krim tersebut selama 7-10 hari hngga iritasi membaik. Selain dalam bentuk oles, kortikosteroid juga tersedia dalam versi oral (obat minum).

Agar lebih yakin mana yang cocok dan paling efektif untuk mengobati kondisi Anda, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Jenis dan dosis obat yang diberikan dokter akan sangat bergantung pada tingkat keparahan iritasi Anda.

Kompres dengan Es

Untuk meredakan rasa nyeri, panas, dan ketidaknyamanan akibat iritasi tersebut, Anda dapat menempelkan kompres dingin di area selangkangan. Namun, jangan langsung tempelkan es pada kulit. Bungkus dulu es tersebut dengan kain atau handuk bersih, barulah kompreskan pada kulit yang iritasi. Lakukan selama 10-15 menit, ulangi beberapa kali dalam sehari jika perlu.

Lidah Buaya

Lidah buaya bisa membantu meredakan ruam akibat pembalut dan mencegah munculnya gatal pada kulit karena mengandung antibakteri, antijamur, dan anti peradangan. Caranya, bersihkan lidah buaya dari getahnya, lalu aplikasikan langsung pada ruam dan biarkan selama 30 menit.

sumber foto: Indiatimes

YesDok Ads

Tag Terkait