Minum Air yang Cukup Dapat Memperlambat Proses Penuaan

Sebuah studi baru menemukan bahwa orang yang terhidrasi dengan baik dan minum air yang cukup tampak lebih sehat, mengembangkan lebih sedikit kondisi penyakit kronis (termasuk stroke, diabetes, dan demensia), dan hidup lebih lama dibandingkan dengan orang yang mungkin tidak minum cukup cairan.

Studi dari National Institutes of Health (NIH) diterbitkan dalam jurnal eBioMedicine. "Hasilnya menunjukkan bahwa hidrasi yang tepat dapat memperlambat penuaan dan memperpanjang hidup bebas penyakit," kata penulis studi Natalia Dmitrieva, PhD, seorang peneliti di National Heart, Lung, and Blood Institute di Bethesda, Maryland.

Dalam jangka pendek, mengonsumsi cukup air dapat membantu mencegah dehidrasi, masalah kesehatan yang dapat menyebabkan tubuh Anda kepanasan, mengaburkan pemikiran dan suasana hati Anda, serta menyebabkan sembelit dan batu ginjal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Bukti dari penelitian menunjukkan bahwa hidrasi yang kurang optimal dapat meningkatkan risiko penyakit dan menyebabkan kematian dini. Dalam penelitian yang menggunakan tikus, pembatasan asupan air seumur hidup mempersingkat masa hidup mereka hingga enam bulan, yang setara dengan sekitar 15 tahun hidup manusia, menurut penelitian yang diterbitkan pada September 2019 di jurnal JCI Insight.

Para penulis penelitian memperkirakan usia biologis (seberapa baik tubuh bekerja, versus usia kronologis seseorang) menggunakan biomarker dari berbagai sistem dan proses organ, termasuk pengukuran kardiovaskular, ginjal (berhubungan dengan ginjal), pernapasan, metabolisme, kekebalan, dan peradangan.

Daripada mencoba melacak asupan cairan peserta, peneliti menggunakan kadar natrium serum sebagai indikator status hidrasi. Tingkat natrium serum adalah pengukuran berapa banyak natrium dalam darah Anda.

Semakin Anda terhidrasi dan minum air yang cukup, semakin rendah natrium serum Anda. Tes ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan darah rutin tahunan, dan kisaran normalnya adalah antara 135 hingga 146 miliekuivalen per liter (mEq/L).

Setelah menyesuaikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi temuan, termasuk usia, ras, jenis kelamin biologis, status merokok, dan tekanan darah tinggi, para ilmuwan menemukan bahwa orang dewasa dengan kadar natrium serum di ujung atas kisaran normal memiliki hasil kesehatan yang lebih buruk.

Peserta dengan kadar natrium serum yang lebih tinggi juga memiliki risiko 64 persen lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis seperti gagal jantung, stroke, fibrilasi atrium, penyakit arteri perifer, penyakit paru kronis, diabetes, dan demensia.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.