Apakah rutinitas pagi hari Anda begitu sibuk dan sehingga membuat Anda tidak punya pilihan selain berolahraga di malam hari? Menurut sebuah studi, terdapat bahaya saat olahraga malam hari.

Menurut sebuah studi baru yang dilansir dari Times of India, olahraga malam sebelum tidur dapat mempengaruhi detak jantung Anda dan siklus tidur Anda secara negatif.

Jika Anda berolahraga secara teratur tetapi melakukannya pada waktu yang salah, Anda tidak akan mendapat manfaat apa pun. Dan ternyata, olahraga malam hari dapat memberikan beberapa efek buruk pada kesehatan Anda. 

Berlawanan dengan kepercayaan populer bahwa berolahraga di malam hari dapat melelahkan Anda dan dengan demikian membantu Anda tidur lebih nyenyak, studi tersebut mengatakan sebaliknya.

Bahaya olahraga malam justru dapat meningkatkan detak jantung Anda dan mengganggu tidur Anda. Berolahraga umumnya membuat Anda dehidrasi dan melepaskan hormon stres dalam tubuh, membuat Anda tetap waspada.

Cahaya terang di gym dan hormon stres menghentikan produksi melatonin, hormon tidur. Saat Anda berolahraga, kelenjar adrenal akan diaktifkan untuk menghasilkan adrenalin, yang dikenal sebagai epinefrin. 

Ini memicu jantung menjadi lebih cepat. Kondisi ini juga meningkatkan kadar oksigen dan aliran darah di otot. Semua ini, pada gilirannya akan mengganggu tidur Anda.

Latihan yang intens dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan detak jantung, yang membutuhkan waktu untuk kembali normal. Beberapa latihan intens termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan angkat besi.

Sistem saraf membutuhkan waktu untuk memulihkan diri, karena merupakan komponen penting untuk koordinasi tangan-kaki-mata. Ketika sistem saraf bekerja berlebihan, itu dapat menyebabkan tubuh bergoyang dan gemetar, menyebabkan nyeri otot, nyeri, dan kurang tidur.

Saat Anda melakukan latihan yang intens, otot Anda patah dan robek. Istirahat adalah cara utama untuk menyehatkan otot dan meningkatkan pertumbuhannya. Karena olahraga sebelum tidur dapat mengganggu tidur Anda, juga dapat mengganggu proses pertumbuhan otot.