Merokok Dapat Memengaruhi Kualitas Tidur

April 10, 2020 | Claudia

Merokok

Merokok membunuhmu. Paling tidak pesan itulah yang sering kita lihat dari berbagai bungkus rokok hingga papan reklame tempat iklan rokok dipasang. Dan semua ini memang benar, karena kebiasaan merokok memang membawa Anda menghadapi berbagai penyakit seperti masalah jantung, depresi, gangguan kecemasan, infeksi, masalah pernapasan, hingga kanker.

Jika saat ini Anda merupakan seorang perokok aktif, apakah Anda bisa memiliki tidur yang berkualitas? Tahukah Anda bahwa kebiasaan merokok bisa menyebabkan gangguan tidur?

Nikotin yang terkandung dalam rokok, dapat mengganggu siklus tidur Anda. Berikut ini tesaji berbagai fakta yang menguatkan betapa kebiasaan merokok bisa sangat memengaruhi tidur Anda:

Fakta 1

Merokok dapat secara langsung memengaruhi jam alami tubuh. Ketika ritme sirkadian terpengaruh, maka kualitas tidur akan terpengaruh. Selain itu, ini juga bisa menimbulkan efek samping lain seperti gangguan kecemasan dan depresi.

Fakta 2

Banyak ditemukan kasus di mana perokok kerap mengalami kegelisahan dalam tidur mereka. Dan mereka juga dapat terus terbangun beberapa kali di malam hari sehingga merusak kualitas tidur mereka.

Fakta 3

YesDok Ads

Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan tidur yang dikenal sebagai sleep apnea. Banyak perokok yang mengalami masalah pernapasan saat tidur. Kebiasaan merokok membuat jaringan tenggorokan dan hidung teriritasi dan dapat merusak kualitas tidur.

Fakta 4

Karena nikotin adalah stimulan, maka merokok sebelum tidur sudah dipastikan akan membuat Anda kesulitan untuk bisa terlelap.

Fakta 5

Banyak penelitian mengklaim bahwa perokok lebih rentan menderita insomnia daripada mereka yang bukan perokok.

Fakta 6

Pengaruh buruk lainnya dari kebiasaan merokok pada kualitas tidur Anda adalah, Anda dapat terbangun dalam keadaan lelah. Kebiasaan merokok sebelum tidur juga akan membuat Anda kesulitan untuk memejamkan mata dan terlelap, sehingga Anda bisa sangat lelah ketika terbangun keesokan harinya.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads