Merasakan Benjolan di Dekat Leher? Bisa Jadi Penyakit Kelenjar Getah Bening

January 06, 2023 | Claudia

Penyakit Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, yakni cairan bening yang bersirkulasi melalui sistem limfatik. Selama terjadi infeksi atau penyakit dalam tubuh, kelenjar getah bening menumpuk bakteri atau sel mati yang berpenyakit. Beberapa gejala penyakit kelenjar getah bening termasuk batuk, kelelahan ekstrem, dan demam.

Sistem limfatik terbuat dari saluran di seluruh tubuh yang mirip dengan pembuluh darah. Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, yakni cairan bening yang bersirkulasi melalui sistem limfatik.

Kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh. Mereka dapat ditemukan di bawah kulit di banyak area, termasuk:

  • Ketiak
  • Bawah rahang
  • Atas tulang selangka
  • Kedua sisi leher
  • Kedua sisi selangkangan

Kelenjar getah bening menyimpan sel darah putih, yang bertanggung jawab untuk membunuh organisme penyebab penyakit.

Kelenjar getah bening juga bertindak sebagai penyaring. Ketika bakteri, virus, dan sel abnormal atau berpenyakit melewati saluran getah bening, mereka akan berhenti di kelenjar getah bening.

Gejala penyakit kelenjar getah bening

Limfadenopati adalah nama lain untuk pembengkakan di kelenjar getah bening. Gejala yang mungkin muncul seiring dengan kondisi pembengkakan kelenjar getah bening yakni:

  • Batuk
  • Kelelahan ekstrem
  • Demam
  • Tubuh meriang
  • Pilek
  • Berkeringat

Sementra itu, pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menyebabkan nyeri saat berjalan atau membungkuk.

Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening adalah salah satu tanda bahwa sistem limfatik Anda bekerja untuk membersihkan tubuh dari infeksi dan penyakit.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa menjadi penyebab pembengkakan kelenjar getah bening:

Infeksi

Kelenjar getah bening membengkak saat infeksi terjadi di area tempat kelenjar getah bening berada. Misalnya, kelenjar getah bening di leher bisa membengkak sebagai respons terhadap infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu dan pilek.

YesDok Ads

Pembengkakan kelenjar getah bening di kepala dan leher juga bisa disebabkan oleh infeksi seperti:

  • Infeksi telinga
  • Infeksi sinus
  • Flu
  • Radang tenggorokan
  • Mononukleosis
  • Infeksi gigi, termasuk abses gigi
  • Infeksi kulit
  • HIV

Infeksi menular seksual seperti sifilis atau gonore dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area selangkangan.

Penyebab tidak menular

Kondisi serius seperti gangguan sistem imun atau kanker, bisa menyebabkan kelenjar getah bening di seluruh tubuh membengkak.

Gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kelenjar getah bening membengkak antara lain lupus dan rheumatoid arthritis.

Setiap kanker yang menyebar di tubuh, dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Ketika kanker dari satu area menyebar ke kelenjar getah bening, tingkat kelangsungan hidup seseorang juga menurun. Limfoma, yang merupakan kanker pada sistem limfatik, juga menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Penyebab lain pembengkakan kelenjar getah bening termasuk:

  • Penggunaan beberapa obat, seperti obat antimalaria
  • Reaksi alergi terhadap obat
  • Stres
  • Radang gusi
  • Sariawan
  • Leukemia
  • Limfoma hodgkin
  • Limfoma non-hodgkin
  • Sindrom Sezary, jenis limfoma yang langka

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa terjadi sebesar kacang polong atau buah ceri. Benjolan ini bisa terasa sakit saat disentuh, atau bisa juga terasa sakit saat Anda melakukan gerakan tertentu.

Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang atau di kedua sisi leher, bisa terasa sakit saat Anda memutar kepala dengan cara tertentu, atau saat mengunyah makanan. Benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening bisa dirasakan hanya dengan mengusap leher tepat di bawah garis rahang.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: NetDoctor)

YesDok Ads