Menyebarkan Kebaikan Membuat Tubuh Lebih Sehat

November 05, 2019 | Helmi

Menurut seorang psikiater bernama Kelli Harding, M.D., MPH, menyebarkan kebaikan ternyata dapat memberikan kesehatan tambahan.

Dia melanjutkan bahwa pelukan yang mendukung dari orang yang Anda cintai dapat membebaskan hormon seperti serotonin dan oksitosin yang dapat membuat Anda merasa baik dan melindungi Anda dari infeksi. Kebaikan diungkapkan untuk menjaga kesehatan seseorang dan mempertahankan kondisi kesehatan.

Misalnya, satu studi yang melibatkan 400 orang sehat yang terpapar virus flu 32 persen tidak mungkin sakit karena mereka menerima pelukan setiap hari. Untuk beberapa sukarelawan yang jatuh sakit tetapi menerima pelukan setiap hari, mereka tidak tinggal terlalu lama.

Hubungan dan lingkungan yang memiliki sistem pendukung yang kuat membantu individu hidup lebih baik dan lebih lama. Penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa kebaikan tanpa henti mengubah cara kode genetik diterjemahkan seperti bagaimana orang tua peduli pada anak.

Menurut Harding, genetika tingkat lanjut menemukan bahwa telomer, tutup DNA pelindung, panjangnya bervariasi tergantung pada bagaimana hubungan dan lingkungan seseorang dapat mendukung atau membuat stres. Semakin lama buffer telomer, semakin lama rentang hidup individu, dan secara signifikan juga menurunkan kejadian penyakit.

Harding menambahkan bahwa hubungan yang baik mencegah stres. Akibatnya, tekanan darah, fungsi kekebalan tubuh, suasana hati dan pemulihan meningkat.

Dalam sebuah penelitian 80 tahun oleh Universitas Harvard tentang perkembangan orang dewasa, ia mengungkapkan bahwa kecerdasan, ketenaran, gen atau uang bukanlah penentu utama dari kehidupan yang panjang dan sehat, melainkan fondasi yang kuat dari hubungan para peserta.

Aktivitas sosial tampaknya mempromosikan fungsi otak yang baik dan secara signifikan menurunkan risiko demensia pada 70 persen, seperti yang ditunjukkan dalam studi longitudinal lain, yang menganalisis 1.138 orang dewasa yang sehat.

Kesepian kronis dianggap menyebabkan penyakit, karenanya meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini, sementara hubungan positif mengurangi rasa sakit, peradangan dan tingkat kortisol.

(Foto: Medical Daily)

YesDok Ads