Menurut Penelitian, Stres Berkaitan Dengan Konsumsi Makanan Cepat Saji

May 28, 2021 | Iman

Stres

Kondisi Stres sangat mudah ditemui dan hampir setiap orang pernah mengalaminya, namun stres lebih banyak dijumpai di kalangan wanita daripada pria. 

Stres sendiri bisa bersifat akut atau jangka pendek dan kronis yaitu jangka panjang.

Meskipun stres jangka panjang dan jangka pendek dapat menyebabkan penurunan kesehatan yang lebih lanjut, tingkat stres secara umum dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental yang parah seperti depresi. 

Ada beberapa solusi untuk mengatasi stres, tapi bisakah diet dan gaya hidup yang buruk menjadi penyebab stres?

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, ditemukan bahwa konsumsi makanan cepat saji dan tingkat stres ternyata berbanding lurus satu sama lain. 

YesDok Ads

Artinya rendahnya tingkat stres dikaitkan dengan rendah juga konsumsi fast food dan sebaliknya. 

Penelitian ini dilakukan selama 16 minggu dengan 338 peserta dengan tujuan utama pencegahan kenaikan berat badan melalui metode manajemen stres, aktivitas fisik, dan pola makan sehat. Studi tersebut difokuskan pada ibu yang obesitas atau kelebihan berat badan dan berusia antara 18 hingga 39 tahun.

Sementara itu ada beberapa cara efektif yang dapat membantu Anda mengelola stres diantaranya adalah olahraga, Aromaterapi dan meditasi.

Seperti diketahui, Melalui meditasi, seseorang dapat membantu merilekskan tubuh dan menenangkan tubuh secara signifikan. Bermeditasi juga tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dan dapat dilakukan sekali sehari selama 15 menit. 

YesDok Ads