Meningkatnya RIsiko Demensia pada Wanita Karena Ketergantungan Resep Obat

March 31, 2022 | Iman

Demensia

Didiagnosis mengidap demensia tidak hanya sulit bagi individu, tetapi juga tantangan bagi keluarga. Kondisi kesehatan mental yang semakin memburuk seiring bertambahnya usia dapat mempersulit individu untuk menjalankan fungsinya sehari-hari.

Kondisi ini memengaruhi orang tua dan tanda-tanda mulai terlihat jelas setelah 65 tahun. Namun, timbulnya penyakit dimulai dari usia paruh baya. Faktor-faktor seperti pola tidur, diet, olahraga, dan stres bertanggung jawab besar untuk meningkatkan risiko kondisi tersebut di kemudian hari. Namun, kini sebuah studi mengatakan jika jenis obat yang biasa diresepkan juga berperan dalam risiko demensia.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di PLOS One, mengonsumsi antibiotik di usia paruh baya bisa sangat berbahaya bagi wanita. Selama penelitian, peneliti menemukan bahwa antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dapat menyebabkan kognisi yang buruk hingga tujuh tahun kemudian.

Selama penelitian, para peneliti mengamati 14.542 perawat wanita sukarelawan yang tinggal di AS. Para peserta diminta untuk menyelesaikan tes komputerisasi yang dilakukan sendiri untuk mengukur aspek memori dan pemikiran mereka. 

YesDok Ads

Di akhir penelitian, terungkap bahwa wanita yang mengonsumsi antibiotik selama dua bulan terus menerus di usia paruh baya memiliki daya ingat yang makin memburuk, hingga tujuh tahun kemudian. Selain itu, efek antibiotik tetap sama, terlepas dari faktor lain yang menyebabkan penurunan kognitif seperti kondisi kesehatan dan gaya hidup. Para ahli lebih lanjut menjelaskan bahwa perubahan memori melalui penggunaan antibiotik kira-kira setara dengan tiga sampai empat tahun penuaan.

Antibiotik biasanya merupakan obat yang diresepkan untuk beberapa kondisi kesehatan. Tetapi sedikit yang diketahui tentang efek jangka panjang dari kondisi ini. Temuan baru ini memang membantu menyoroti hubungan antara penggunaan antibiotik jangka panjang dan penurunan memori, tetapi tidak menentukan apakah hal itu dapat menempatkan wanita pada risiko demensia. Selain itu, penelitian dilakukan pada kelompok yang sangat kecil. 

Banyak faktor yang dapat menyebabkan demensia. Dari jumlah tersebut, berikut adalah beberapa faktor risiko umum dari kondisi kesehatan ini.

  • Usia
  • Diet dan olahraga
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan
  • Faktor risiko kardiovaskular
  • Depresi
  • Diabetes
  • Merokok
  • Polusi udara
  • Trauma kepala
  • Kekurangan vitamin dan nutrisi
  • Gejala

Gejala demensia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Beberapa tanda umum dari kondisi yang harus diwaspadai meliputi:
Perubahan kognitif

  • Hilang ingatan
  • Kesulitan dalam berkomunikasi
  • Kesulitan penalaran atau pemecahan masalah
  • Kesulitan menyelesaikan tugas yang kompleks
  • Kebingungan dan disorientasi
  • Perubahan kepribadian
  • Depresi
  • Perilaku yang tidak pantas
  • Paranoid
  • Agitasi
  • Halusinasi
YesDok Ads