Mengukur Detak Jantung Maksimal Saat Latihan

May 27, 2019 | Iman

Pelatihan detak jantung memungkinkan memantau upaya Anda, mengukur seberapa berat latihan atau terlalu ringan. Berlatih detak jantung membantu Anda tidak berlebihan dalam latihan. "Banyak orang menghabiskan waktu di 'zona abu-abu' karena tidak memahami kegunaan latihan detak jantung," kata pengamat olahraga dari Detroit, Terra Castro.


Seperti dilansir Runners World, Anda harus mengenal tingkatan zona detak jantung yang berbeda dan secara khusus selama berolahraga. Tentu saja, mengetahui bahwa perkiraan detak jantung maksimum Anda bisa sedikit sulit dijabarkan. Cara menghitung detak jantung maksimal paling umum dan sederhana yaitu dengan formula Fox. Cukup menghitung: 220 - usia seseorang.

Detak Jantung Maksimal (MHR) Ini berarti bahwa untuk seorang berusia 30 tahun, perkiraan denyut jantung maksimumnya adalah 190. Kemudian, zona denyut jantung dapat ditentukan dengan menghitung persentase tertentu dari 190 MHR. Masalahnya dengan formula Fox adalah itu bukan ukuran yang paling akurat karena banyak variabel memengaruhi MHR termasuk genetika, aktivitas spesifik, obat-obatan, hingga tinggi badan. 

Seorang dengan usia yang sama dapat memiliki detak jantung maksimal secara drastis berbeda lebih baik tergantung pada seberapa terlatih dirinya. Para peneliti terus melakukan yang terbaik untuk memvalidasi formula berbeda untuk MHR. Sebagai contoh, sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research menetapkan bahwa pada subjek usia perguruan tinggi, persamaan Gellish2 dan Fairburn tampaknya menjadi pilihan yang paling akurat.

Tentu saja peneliti melakukan yang terbaik untuk memvalidasi formula yang berbeda yang diklaim lebih akurat. Sebagai contoh, sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research menetapkan bahwa formula Gellish dan Tanaka lebih akurat. 
Gelish: 207 - (0.7 x Usia)  
Tanaka: 208 - (0.7 x Usia)

YesDok Ads


"Toleransi detak jantung spesifik untuk setiap individu dan paling baik ditentukan oleh pengalaman," kata profesor di Departemen Kedokteran Keluarga dan Kesehatan Masyarakat di Universitas Minnesota, William O. Roberts, M.D., M.S.

Peran MHR untuk pelari adalah menyediakan panduan untuk pelatihan. Semakin dekat dengan MHR Anda selama latihan dan lomba, semakin pendek durasi yang bisa Anda pertahankan dengan kecepatan itu. Jadi, jika Anda dapat mempertahankan tingkat 160 selama latihan, berarti MHR Anda berada jauh di atas itu.

 "Kini hampir semua jam olahraga melacak detak jantung dengan tingkat akurasi yang cukup, tetapi jika Anda mencari opsi paling akurat disarankan juga menggunakan monitor tali pengikat di dada," Robert menambahkan. 

(foto: medicalnewstoday)

YesDok Ads