Mengenal Virus H10N3, Kasus Flu Burung Langka yang Ditemukan di China

June 03, 2021 | Helmi

h10n3

Pemerintah China melaporkan temuannya terkait kasus flu burung langka yang disebut H10N3. Ini merupakan infeksi H10N3 pertama yang ditemukan menjangkiti manusia.

Sebelumnya dilaporkan bahwa pria berumur 41 tahun yang berdomisili di Provinsi Jiangsu, China terpapar virus flu burung langka tersebut. Sayangnya belum diketahui bagaimana pria tersebut bisa terpapar.

Virus flu burung memang jamak ditemukan di antara hewan. Virus H10N3 adalah flu burung yang biasanya terjadi pada burung, unggas dan hewan lainya. Virus ini biasanya tidak akan menginfeksi manusia.

Meski demikian, menurut informasi dari CDC, walaupun kasus infeksi ke manusia tergolong langka, namun tetap ada kemungkinan terjadinya infeksi silang.

Virus ini bisa menular dari air liur, lendir atau kotoran hewan. Nantinya virus tersebut berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui mata, hidung atau mulut. Bisa dengan cara terhirup atau dari debu yang juga sudah terpapar.

YesDok Ads

Beberapa gejala yang mungkin dialami orang yang terjangkit virus ini adalah mata merah, demam, batuk, mual, sakit perut, nyeri tenggorokan, muntah, sesak nafas hingga kejang-kejang.

Ahli menyebutkan bahwa H10N3 merupakan virus berjenis patogen rendah. Potensi penularannya sangat ringan dan kemungkinan virus ini menjadi wabah skala besar sangat kecil.

Maka dari itu ahli menyarankan pada masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan pada virus satu ini.

Kondisi terakhir pria yang terjangkit H10N3 dilaporkan sudah berangsur membaik dan dinyatakan siap untuk kembali ke rumah.

YesDok Ads