Mengenal Nomofobia, Ketakutan Berlebih Saat Tidak Menggunakan Smartphone

February 08, 2020 | Helmi

Nomofobia

Smartphone telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Beragam hal bisa dilakukan dengan smartphone. Mulai dari berkomunikasi satu sama lain, mengatur jadwal sehari-hari, ataupun memberikan konten hiburan seperti nonton film atau bermain game. 

Namun sekarang ini justru seseorang sulit sekali terlepas dari cengkeraman smartphone. Banyak waktu yang mereka habiskan untuk menatap layar ponsel. Bahkan, sebuah penelitian baru meneliti sebuah fobia yang disebut Nomophobia.

Nomofobia, atau NOMO, didefinisikan sebagai ketakutan atau kegelisahan yang amat sangat karena tidak memiliki ponsel atau smartphone, atau tidak memiliki akses ke ponsel atau smartphone ketika dibutuhkan. 

Ini adalah jenis kecemasan yang dialami sebagai akibat dari tidak menggunakan smartphone baik sebagai akibat kehilangan, baterai mati atau jaringan telepon yang tidak dapat diakses. Nomophobia juga lebih luas digambarkan sebagai ketakutan merasa terputus dari dunia digital, tidak dapat memeriksa media sosial dan situs web berita.

Istilah ini sebenarnya telah digunakan selama lebih dari satu dekade. Menurut sebuah makalah penelitian 2019, itu berasal dari "No Mobile Phone Phobia," dan diciptakan oleh Kantor Pos Inggris selama studi 2008 tentang kecemasan. 

Studi yang sama menemukan bahwa orang menjadi khawatir ketika ponsel mereka hilang, kehabisan baterai atau tidak memiliki jangkauan jaringan, dan bahwa 58 persen pria dan 47 persen wanita menderita nomophobia. 

YesDok Ads

Studi ini juga mengatakan bahwa orang-orang memiliki tingkat kegelisahan yang tinggi karena tanpa ponsel mereka yang sebanding dengan "kegelisahan hari pernikahan," dengan alasan paling umum adalah ketakutan mereka terputus dengan orang-orang yang dicintai, yang mendasari meningkatnya ketergantungan orang pada smartphone mereka.

Sebagian, nomofobia berakar pada kenyataan bahwa telepon adalah sumber yang sangat berguna dan sangat efektif untuk akses langsung ke komunikasi dan informasi, dengan kewajiban profesional dan pribadi yang mengharuskan seseorang tersedia melalui telepon setiap hari untuk bekerja atau untuk keluarga. 

Masalahnya adalah bahwa tidak ada batasan tentang bagaimana menggunakan telepon, bersama dengan tekanan internal dan eksternal untuk keduanya terhubung dan berkomunikasi melalui itu, yang mengarah pada peningkatan kecemasan terutama tanpa telepon di tangan.

Nomofobia diperburuk oleh tekanan sebagai hasil dari mengharapkan orang lain juga selalu terhubung di telepon, terus-menerus mengirim email atau memposting secara teratur di media sosial. 

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengambil waktu untuk setidaknya menjauh beberapa menit dari ponsel Anda, memungkinkan Anda untuk bermeditasi, berbicara dengan keluarga atau teman secara langsung dan melakukan kegiatan lain yang tidak melibatkan ponsel cerdas dan perangkat digital lainnya. 

Ini penting untuk dilakukan agar Anda tidak mengalami kecanduan atau ketergantungan berlebih pada smartphone dan perangkat digital lainnya.

YesDok Ads