Intermittent fasting adalah metode diet yang dilakukan dengan berpuasa dalam kurun waktu tertentu. Jangka waktu puasa yang umumnya diterapkan dalam program intermittent fasting adalah 12 sampai dengan 40 jam.
Diet intermittent fasting berbeda dengan metode diet lainnya yang perlu membatasi atau mengurangi konsumsi makanan tertentu. Metode diet ini membolehkan Anda untuk mengonsumsi makanan sehat dengan porsi normal setelah berpuasa selama kurun waktu tertentu. Anda juga dipersilakan untuk mengonsumsi air putih atau minuman bebas kalori lainnya saat sedang berpuasa pada metode intermittent fasting.
Intermittent fasting yang dilakukan dengan tepat akan memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya:
Manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dari intermittent fasting adalah mampu membantu menurunkan berat badan dan mengurangi konsentrasi lemak berlebih pada tubuh. Hal ini dikarenakan puasa yang dilakukan dalam metode intermittent fasting akan membuat tubuh mendapatkan asupan kalori lebih sedikit dari biasanya. Hasilnya, tubuh akan mengolah lemak cadangan menjadi energi sehingga berat badan pun akan menurun.
Berpuasa akan membantu hormon insulin menjadi lebih sensitif terhadap kadar gula dalam darah untuk diolah menjadi energi. Dengan begitu, kadar gula dalam darah dapat lebih terkontrol.
Intermittent fasting juga dapat membantu Anda untuk menjaga kesehatan jantung. Berpuasa dalam kurun waktu tertentu (selama melakukan intermittent fasting) diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang menumpuk dalam tubuh. Hal ini membuat jantung dapat memompa darah secara optimal dan kesehatan tubuh pun akan terjaga.
Metode dan jangka waktu puasa intermittent dapat Anda tentukan sendiri. Namun, beberapa metode dan jangka waktu puasa yang populer dilakukan dalam diet intermittent fasting adalah sebagai berikut:
Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(foto: BBC)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok