Mengenal Leukemia, Dapatkah Pengidapnya Sembuh?

June 25, 2022 | Iman

Leukimia

Di Amerika serikat, lebih dari 30.000 kasus kanker darah yang terdiagnosa tiap tahunnya. Sedangkan penderita leukemia cukup banyak di Indonesia, namun umumnya pengobatannya tidak berakhir di penanganan yang tepat.

Penyakit leukemia atau dikenal kanker darah kondisi akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Ada dua bentuk leukemia, yakni berupa bentuk akut dan bentuk kronis.

Berbeda dengan penyakit darah lainnya seperti hemofilia dan thalassemia yang bisa dicek melaui darah, leukemia perlu dideteksi dari sumsum tulang belakang untuk lebih akurat. Pada beberapa kasus memerlukan konseling riwayat hidup keluarga untuk mengetahui faktor genetik.

Pria memiliki 31% peluang terkena leukemia dibandingkan dengan wanita. Penyakit ini diketahui menjadi penyebab utama kematian anak-anak di bawah usia 14 tahun, bahkan baru lahir.

Adapun beberapa gejala umum dari leukemia adalah:
-Mudah lelah
-Warna kulit pucat
-Demam
-Mudah memar dan berdarah
-Nyeri tulang atau sendi 
Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, selangkangan atau perut.
-Penurunan berat badan tanpa sebab
-Keringat di malam hari
-Nyeri di bawah tulang rusuk di sisi kiri.

Adakah harapan pengidap leukemia sembuh?
Kini penanganan terhadap leukemia kini semakin baik dimana penderita dapat punya harapan sembuh dengan terapi rutin sehingga kanker darah bisa sembuh.

Terapi rutin yang umumnya dilakukan adalah kemoterapi. Akan tetapi Anda perlu siap pada efek samping seperti muntah, nyeri pada sendi, dan rambut rontok.

Belum lama ini, kabar baik datang dari penyanyi Denada yang memiliki anak mengidap leukemia. Aisha, anak Denada dinyatakan sembuh sembuh dari leukemia. 

YesDok Ads

Aisha yang sempat divonis leukemia awalnya berjuang melakukan serangkaian pengobatan di Singapura. Kini anaknya mulai hidup normal dan bahagia lewat terapi rutin.

Kisah serupa dialami Tasya, di usia produktifnya 21 tahun ia harus menjalani pengobatan kemoterapi selama 2 tahun usai didiagnosis leukemia.

Lewat kesabarannya dan dukungan keluarga, Tasya pun kini dapat beraktivitas normal layaknya teman seusianya.

Data Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) mengungkapkan jika tingkat kesembuhan anak dengan leukemia sebesar 75 persen, dengan tingkat harapan hidup hingga 5 tahun. Tentu ini dapat menjadi harapan bagi orang tua dalam memperjuangkan sang anak.

Deteksi leukemia dapat dilakukan sejak dini, bahkan di bawah 5 tahun. Berikut beberapa penanganan anak dengan leukemia:
-Rencana pengobatan
-Persiapan perawatan
-Efek samping pengobatan
-Risiko infeksi
-Beri pengertian pada anak

Adapun pengobatan untuk leukemia diantaranya:
-Kemoterapi
-Terapi radiasi
-Transplantasi sel induk
-Terapi biologis atau imun
-Terapi yang ditargetkan

(Foto: pixabay)

YesDok Ads