Spirulina baru-baru ini meroket popularitasnya. Spirulina telah digunakan sebagai sumber makanan selama berabad-abad.

Spirulina diklaim mengemas banyak protein, antioksidan, dan senyawa lain yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, meredakan peradangan, membantu pencernaan, mendukung sistem kardiovaskular yang sehat, dan mengatur tingkat energi.

Hanya beberapa penelitian kecil yang mendukung beberapa klaim kesehatan terkait spirulina. Investigasi tahun 2021 di Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menemukan bahwa ketika pesepeda pria yang diberi suplemen 6 gram ganggang biru-hijau setiap hari selama 3 minggu, detak jantung mereka lebih rendah selama tes bersepeda submaksimal daripada saat mereka tidak menggunakan suplemen. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan upaya yang dirasakan selama latihan daya tahan yang lama dan meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk turun dari kelompok karena kelelahan.

Ditemukan juga bahwa mengkonsumsi spirulina menghasilkan output daya puncak dan rata-rata yang jauh lebih tinggi selama tes sprint berulang. Sebuah studi terpisah dalam jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise menemukan bahwa sembilan sukarelawan yang cukup bugar yang ditambah dengan 6 gram spirulina (kira-kira 2 sendok teh bubuk) selama sebulan mampu berlari lebih lama sebelum melelahkan dan membakar lebih banyak lemak selama treadmill.

Beberapa data awal menunjukkan bahwa suplementasi dengan spirulina setiap hari dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida darah bersama dengan angka tekanan darah, yang dapat menjadikannya sekutu dalam pertempuran melawan penyakit jantung.

Penelitian lain mengisyaratkan gagasan bahwa spirulina dapat mempermudah orang, terutama mereka yang menderita diabetes, untuk mengontrol gula darah mereka. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa spirulina memiliki sifat anti-kanker.

“Antioksidan tertentu dalam spirulina seperti phycocyanin, yang memberikan warna biru-hijau yang unik, dapat bermanfaat bagi tubuh yang bergerak dengan mengubah metabolisme dan melindungi sel-sel otot dari kerusakan,” kata ahli deit olahraga, Lori Nedescu.

Nedescu percaya, atlet yang mengonsumsi lebih banyak antioksidan berpotensi memulihkan otot mereka lebih cepat, meningkatkan aliran darah ke otot, dan mencegah peradangan kronis.

Adakah manfaat nutrisi spirulina?
Spirulina relatif tinggi protein, setidaknya menurut beratnya (sekitar 70 persen massanya adalah protein). Ini adalah salah satu dari sedikit makanan nabati yang dianggap sebagai protein lengkap yang berarti mengandung asam amino.

Satu sendok teh bubuk spirulina mengandung sekitar 2 gram protein, sedangkan satu ons ayam mengandung sekitar 7 gram. “Spirulina sangat padat nutrisi, tetapi tidak boleh dianggap sebagai sumber protein yang baik,” Nedescu lebih jauh menjelaskan.

Salah satu manfaat spirulina yang benar-benar sah adalah tingkat beta-karotennya yang sangat tinggi. Selain beta-karoten, spirulina juga merupakan sumber penting vitamin K. “Vitamin K adalah nutrisi sederhana yang memainkan peran besar dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang.

Anda mungkin juga pernah mendengar bahwa spirulina dapat menyumbangkan zat besi untuk diet Anda. Namun bentuk zat besi dalam spirulina tidak begitu diserap seperti yang ditemukan pada daging seperti daging sapi. Namun, satu penelitian menemukan bahwa suplemen spirulina dapat membantu orang yang lebih tua mengatasi anemia, tetapi tidak diketahui apakah itu juga berlaku untuk pelari dengan status zat besi rendah.

“Kapsul juga merupakan pilihan yang mudah, tetapi periksa label untuk melihat berapa banyak spirulina yang Anda dapatkan dan berapa banyak pil yang perlu Anda minum,” Nedescu menambahkan.

(Foto : pixabay)