Mengenal Lebih Jauh Fraktur Stres pada Kaki

March 06, 2021 | Iman

Fraktur stres pada kaki

Masalah pada kaki selalu tidak mengenakan. Gerakan yang salah, hingga cedera kambuhan membuat semuanya menjadi kacau dan mengganggu latihan Anda.

Pegiat olahraga khususnya pelari paling sering mengalami patah tulang karena stres di kaki atau tungkai bawah. Kondisi seperti ini bisa disebabkan oleh beban yang terlalu besar pada tulang. Biasanya karena memaksa jarak yang terlalu jauh, sehingga beban tubuh Anda belum siap menerimanya.

“Jika Anda mencurigai adanya fraktur stres di kaki Anda atau bagian lain seperti tulang kering, lutut, atau pinggul, istirahatlah dari pelatihan dan tanyakan pada ahli,” kata dokter olahraga dari New York, Jordan Metzl.

Apa Itu Fraktur Stres?

Fraktur stres adalah retakan kecil di permukaan tulang, biasanya di tungkai bawah atau metatarsal kaki. Fraktur stres sering terjadi ketika kita meningkatkan intensitas dan volume latihan kita selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Nyeri dan kekakuan otot dapat berkembang selama periode ini, dan nyeri dapat berkembang di area tulang yang sakit.

Mengidentifikasi Gejala Fraktur Stres

YesDok Ads

Pelari biasanya mengalami patah tulang karena stres di kaki, tulang kering, lutut, dan pinggul mereka. Menurut Metzl, ada tiga cara utama untuk mengidentifikasinya: titik nyeri, bengkak, dan perubahan dalam bentuk lari Anda.

Jika Anda mengalami nyeri titik saat tulang tertentu terasa nyeri saat disentuh, itu bisa menandakan patah tulang karena stres. Jika Anda mencurigai adanya fraktur stres di kaki Anda, coba lakukan "tes melompat" untuk mengetahui apakah Anda mengalami nyeri titik. Hati-hati saat melompat beberapa kali di kaki yang cedera.

Perubahan biomekanik Anda saat berlari juga bisa menjadi tanda fraktur stres. Jadi jika Anda sangat kesakitan sehingga Anda perlu menyesuaikan bentuk tubuh Anda, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Penyebab Umum Fraktur Stres

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan fraktur stres, dan sebagian besar terkait dengan memberi beban terlalu banyak pada tulang Anda. Yang pertama adalah meningkatkan jarak tempuh Anda terlalu cepat. Tulang membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan kekuatan beban yang lebih besar saat berlari.

Orang yang kaki datar (overpronasi) lebih rentan mengalami patah tulang karena stres karena mereka memberikan lebih banyak kekuatan beban medial pada kaki mereka. Memiliki osteopenia (kepadatan tulang lebih rendah dari rata-rata) atau osteoporosis (jauh lebih rendah dari kepadatan tulang rata-rata) juga dapat menyebabkan patah tulang stres.

YesDok Ads