Mengenal Ikan Swai dan Alasan untuk Tidak Mengonsumsinya

October 03, 2019 | Helmi

Seafood atau bahan makanan yang berasal dari laut, menawarkan banyak manfaat sehat bagi orang yang memakannya, terutama ikan. Jenis ikan tertentu yang ditangkap secara liar bahkan memberikan omega-3 dalam jumlah besar, yang merupakan lemak sehat yang dapat sangat bermanfaat bagi jantung. Sementara beberapa lainnya berfungsi sebagai makanan protein yang membantu membangun otot kita.

Namun, karena harganya, banyak orang sering memilih opsi yang lebih terjangkau, berpikir bahwa manfaatnya kurang lebih akan sama. Sayangnya, tidak.

Salah satu contohnya adalah ikan swai, atau dikenal sebagai ikan basa. Dianggap sebagai ikan penting di pasar internasional, harganya sangat murah sekitar 2 dollar per pon. Tapi apakah Anda menyadari masalah utama dengan ikan ini?

Pertama, apa itu ikan Swai? Pada dasarnya, ini adalah jenis ikan putih yang memiliki tekstur dan rasa yang ringan. Ikan ini masuk dalam kategori jenis ikan lele dan merupakan ikan air tawar yang biasanya ditemukan di sungai-sungai Vietnam dan Thailand.

Jadi mengapa tidak aman untuk dimakan? Sederhana, karena caranya dibesarkan dan diberi makan, dan bukan karena nilai gizinya. Berikut alasannya:

Berdasarkan data yang dikutip dari Medical Daily, 70 sampai 80 persen sampel ikan swai mengandung bakteri vibrio, yang berada di balik sebagian besar kasus keracunan kerang.

Ikan-ikan ini biasanya hidup di kolam yang dipenuhi limbah dan lumpur. Mereka juga menghancurkan lahan basah dan merusak kehidupan sungai yang penting.

Walaupun ikan swai umumnya jauh lebih murah daripada ikan lain, ada kasus di mana ikan swai senilai 15,5 juta diimpor ke Virginia oleh perusahaan makanan laut AS dan dijual dengan harga lebih mahal.

Kolam ikan di Vietnam tempat ikan swai dibesarkan menggunakan berbagai macam pestisida, desinfektan, dan antibiotik yang telah dilarang di Amerika Serikat. Selain itu, ikan-ikan ini juga telah terbukti positif terkena kanker hijau penyebab kanker (obat yang digunakan untuk mengobati sakit). ikan) berdasarkan inspeksi yang dilakukan pada tahun 2016.

(Foto: Healthline)

YesDok Ads