Mengenal Gejala Telinga Tersumbat

October 07, 2020 | Iman

Telinga tersumbat

Setiap orang pasti pernah merasa adanya sumbatan di telinga, ada kalanya telinga kita tersumbat tanpa alasan yang jelas, tentu kondisi ini kadang membuat ketidaknyamanan dalam keseharian.

Selain itu dengan adanya beberapa gejala sumbatan di telinga bisa sama sekali tidak berbahaya hingga kondisi yang lebih parah seperti penyakit Meniere. 

Berikut adalah lima alasan paling umum mengapa telinga Anda mungkin terasa tersumbat. 

1. Menumpuknya Kotoran

Kotoran di telinga adalah hal alamiah. Kotoran di satu sisi bertindak sebagai pelumas dan melindungi telinga. Namun, kadang-kadang hal itu dapat berdampak dan memengaruhi kemampuan Anda untuk mendengar.

Menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery menyebut jika Anda mendapati gejala-gejala seperti perasaan tersumbat, gatal, merupakan tanda kotoran perlu dibersihkan. Anda dapat bersihkan dengan kapas kecil atau baby oil untuk membersihkannya. Cek ke dokter sesekali untuk memastikan telinga Anda aman. 

2. Cairan di Telinga

Perenang mungkin paling berisiko dengan hal ini. Namun bukan berarti atlet lain juga luput dari masalah mengganggu. Cairan seperti air dapat berkembang di telinga karena beberapa alasan. Salah satunya infeksi yang berasal karena penumpukan cairan di belakang gendang telinga. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya. 

Meski begitu, ada kalanya air bisa terperangkap di dalam Tuba Eustachius akibat lembab. Anda dapat coba miringkan kepala ke samping dan tarik daun telinga dengan lembut. Bisa juga siasati dengan menguap, mengunyah, menarik napas dalam-dalam. 

3. Tekanan Sinus

YesDok Ads

Anda mungkin akrab dengan rongga hidung tersumbat dan nyeri di wajah yang disebabkan oleh tekanan sinus, tetapi tahukah Anda bahwa hal itu juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara? Rongga sinus  ruang berongga yang terletak di tulang dekat hidung dan di antara mata  juga terletak di samping liang telinga.

Jika Anda mengalami peradangan pada rongga sinus, hal itu dapat menyebabkan saluran eustachius Anda membengkak. Ketika itu terjadi, hubungan antara telinga tengah dan tenggorokan akan tertutup yang memberi tekanan pada gendang telinga yang menyebabkan telinga tersumbat terasa atau lebih buruk nyeri dan gangguan pendengaran. 

4. Kebisingan

Gangguan pendengaran akibat kebisingan (NIHL) adalah salah satu jenis gangguan pendengaran sensorineural yang paling umum. Menurut sebagian ahli, gangguan pendengaran di satu atau kedua telinga yang mungkin disebabkan oleh paparan suara yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama atau paparan satu kali. Meskipun gejala ini biasanya hilang dalam waktu 48 jam, Anda dapat mencegah gangguannya dengan menghindari kebisingan dengan kenakan penutup telinga atau menjauhi keramaian.

5. Stres dan Panik

Kecemasan dan stres bisa menyebabkan telinga terasa terkenan dan mengganggu. Telinga bagian dalam sangat sensitif terhadap perubahan cairan dan suplai darah. Jika jantung Anda berdebar kencang  atau tekanan darah meningkat karena Anda merasa cemas, telinga Anda dapat terpengaruh dengan sangat cepat. 

Orang dengan kondisi telinga bagian dalam, mungkin mengalami apa yang mereka anggap sebagai "telinga penuh" karena ketidakseimbangan cairan telinga di telinga bagian dalam. Jika gejala ini disertai pusing, tinitus atau gangguan pendengaran, Anda harus mencari bantuan medis.

 

(Foto: pixabay)

YesDok Ads