Mengenal Cradle Cap, Kondisi Kulit Kepala Kering pada Bayi

June 15, 2021 | Kaifia

Seorang ibu sedang memandikan si kecil.

Umum bagi bayi untuk memiliki kulit kepala kering dalam beberapa titik terutama tahun pertama di kehidupannya. Hal ini biasanya disebabkan oleh dermatitis seboroik infantil, yang dikenal sebagai cradle cap.

Cradle cap ini bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. 

Salah satu tindakan pengobatan rumahan termasuk mencuci kulit kepala si bayi secara teratur dan menghindari untuk menggaruknya.

Gejala

Gejala umum yang dialami oleh bayi yang sedang mengembangkan cradle cap yaitu:

  • Beberapa pembengkakan
  • Penampilan terlihat berminyak
  • Bercak merah muda
  • Terdapat serpihan kulit

Selain itu, kerak kuning atau cokelat dan peradangan juga dapat berkembang di sekitar mata dan hidung, di belakang telinga, lipatan kulit dan juga di sekitar popok.

Terkadang kondisi ini dapat menjadi kebingungan dengan kondisi kulit lain, yaitu dermatitis atopik.

YesDok Ads

Perbedaan utama antara kondisi ini yaitu dermatitis atopik umumnya menyebabkan rasa gatal secara signifikan.

Cradle cap bukan jenis kondisi yang menular dan tidak berarti bayi perlu lebih banyak dimandikan.

Para peneliti hingga saat ini belum menentukan penyebabnya, tetapi karena gangguan ini cenderung terjadi beberapa bulan setelah kelahiran. Hal tersebut dapat terkait dengan hormon dari ibu yang terus bersirkulasi pada bayi.

Pengobatan rumahan

National Eczema Society merekomendasikan bahwa ketika bayi memiliki cradle cap, pendekatan untuk pengobatan yang membantu yaitu mengurangi frekuensi si bayi untuk keramas seperti setiap beberapa hari atau dua hari sekali.

Hal tersebut juga dapat melonggarkan serpihan dari sisik kulit pada bayi dengan lembut sebelum keramas namun hindari mencungkil area atau bagian tersebut karena mampu meningkatkan risiko infeksi.

Mengoles sampo lembut ke kulit bayi dan memijatnya sebelum dicuci juga dapat membantu mengatasi cradle cap pada bayi.

YesDok Ads