Mengenal Aphantasia, Ketidakmampuan untuk Membayangkan Objek Visual

January 11, 2021 | Helmi

confuse

Para peneliti telah menemukan perbedaan yang jelas antara orang-orang yang dapat menciptakan gambaran visual dalam pikiran mereka dan mereka yang tidak memiliki kemampuan ini. 

Ketidakmampuan untuk membentuk gambaran mental pertama kali dijelaskan dalam literatur medis oleh Francis Galton pada tahun 1880. Orang dengan kondisi ini mengalami kesulitan membayangkan pemandangan atau objek dalam pikiran mereka, sebuah fenomena yang dikenal sebagai kebutaan pikiran.

Sejak Galton pertama kali melaporkan keberadaannya, baru pada studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Cortex ilmuwan Adam Zeman memberi label kondisi tersebut sebagai "aphantasia."

Aphantasia jarang terjadi, tetapi para ilmuwan telah mengidentifikasi dua jenis gangguan, termasuk aphantasia, yang dapat terjadi setelah cedera otak atau kadang-kadang setelah periode depresi atau psikosis, dan aphantasia bawaan, yang muncul saat lahir.

Dampak afantasia

YesDok Ads

Orang-orang tanpa citra visual dapat mengalami banyak tantangan. Misalnya, kemampuan mengingat wajah atau tempat yang dikenali dapat menyebabkan frustasi dan kesulitan sosial.

Tidak dapat mengingat peristiwa penting secara visual, bahkan tugas pencitraan sederhana, seperti menghitung domba hingga tertidur, merupakan tantangan tersendiri.

Menariknya, sebuah artikel baru-baru ini di Scientific Reports mencatat bahwa orang dengan kondisi ini mengalami gambar saat bermimpi, meskipun gambar tersebut tidak sejelas atau sering. 

Pengamatan ini menunjukkan bahwa meskipun pencitraan visual yang tidak disengaja mungkin sebagian besar tetap utuh, mengingat gambar secara sengaja lebih menantang.begitu jelas.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads