Mengatasi Baby Blues Pasca Melahirkan

May 26, 2019 | Aqiyu

Istilah baby blues pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Meski saat ini sudah banyak yang mengerti mengenai kondisi ini, banyak ibu yang tidak percaya akan mengalaminya sampai benar-benar terjadi padanya.

"Baby blues adalah gangguan suasana hati yang dialami ibu setelah melahirkan. Saat mengalami baby blues, ibu seperti terus merasa sedih." Jelas Samantha Meltzer-Brody, MD, direktur program psikiatri perinatal seperti dilansir dari Parents.

Baby blues yang terjadi karena perubahan hormon ini dialami oleh hampir 80% ibu pasca melahirkan. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi baby blues seperti sulit menyusui, kurang tidur dan riwayat keluarga dengan depresi.

Gejalanya sangat beragam, mulai dari tiba-tiba menangis, marah, mudah tersinggung ini dapat memegaruhi cara Anda merawat si kecil. gejala baby blues dapat memuncak setelah lima hari pasca melahirkan dan bertahan selama dua minggu setelah melahirkan.

Baby blues sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun bila dibiarkan dan berlangsung terus menerus akan mengakibatkan hal yang lebih parah lagi, baby blues bisa berkembang menjadi postpartum depression. Jika Anda merasakan mengalami baby blues, segera atasi dengan tips berikut ini:

YesDok Ads

  • Curhat ke orang yang sudah berpengalaman
  • Sempatkan jalan-jalan keluar rumah agar mood membaik
  • Berikan waktu untuk sendiri atau me time dan mijtalah suami untuk bergantian menjaga si kecil
  • Jangan sungkan meminta bantuan keluarga dan suami
  • Lakukan meditasi agar pikiran Anda bisa relaksasi dan beristirahat
  • Berbagi pengalaman dengan sesama ibu
  • Ikut tidur saat bayi tidur
  • Perbanyak asupan omega 3
  • Sempatkan olahraga

Selain itu, berhentilah berpikir bahwa Anda ingin menjadi orangtua yang sempurna. Mengasuh anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu, melibatkan keluarga dalam merawat anak di tiga bulan pasca melahirkan adalah hal yang wajar. Artinya ibu tidak perlu mengurus bayinya sendiri, tak masalah bila dibantu oleg suami atau pun keluarga.

Jika Anda berpikir hal tersebut tidak akan membuat ibu dan anaknya dekat, itu salah besar. Karena ikatan anak itu baru mulai terlihat diusia tiga sampai empat bulan. Anda bisa berbagi tugas dengan suami.

Sebuah riset mengatakan bahwa suami yang sejak istrinya hamil sudah menunjukan dia peduli dengan mengantar ke dokter, memijat istrinya, diprediksi akan menjadi ayah terlibat dalam pengasuhan. 

(Foto: verywellfamily)

YesDok Ads