Banyak orang menggigit bibir ketika sedang dalam perasaan gelisah. Namun, bagi beberapa orang, menggigit bibir bisa menjadi kebiasaan yang memengaruhi kesehariannya.

Seseorang yang rentan merasa gugup mungkin mendapatkan luka yang menyakitkan dan kemerahan di bibir mereka.

Menggigit bibir bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan karena perilakunya bisa menjadi begitu otomatis sehingga seseorang mungkin tidak lagi menyadarinya. 

Apa yang menyebabkan Anda menggigit bibir ketika gugup?

Dalam beberapa kasus, kondisi fisik dapat menyebabkan seseorang menggigit bibir ketika menggunakan mulut untuk berbicara atau mengunyah.

Dalam kasus lain, penyebabnya bisa bersifat psikologis. Orang mungkin menggigit bibirnya sebagai respons fisik terhadap keadaan emosional, seperti stres, ketakutan, atau kecemasan.

Penyebab fisik

Penyebab fisik menggigit bibir termasuk:

• Masalah pada gigi, dikenal sebagai maloklus, dapat menyebabkan kepadatan gigi.

• Gangguan temporomandibular, atau TMD, yang merupakan kondisi yang memengaruhi otot-otot mengunyah.

Penyebab psikologis

Menggigit bibir kronis adalah salah satu contoh perilaku berulang yang berfokus pada tubuh, atau BFRB. Istilah ini mengacu pada perilaku yang diarahkan sendiri yang merusak kulit, rambut, atau kuku.

BFRB terjadi sebagai suatu penyelesaian dalam situasi dimana seseorang merasa tidak nyaman atau cemas. Orang dengan BFRB menemukan bahwa perilaku berulang kali dapat memberikan kelegaan dari emosi yang menyakitkan.

Gejala yang ditimbulkan dari menggigit bibir

Beberapa orang ada yang tidak memiliki efek samping dari menggigit bibir, tetapi akan menimbulkan komplikasi tertentu untuk orang lain, termasuk:

• Luka yang menyakitkan di bibir.

• Radang atau bibir bengkak.

• Kemerahan bibir.

Menggigit bibir biasanya merupakan suatu kebiasaan yang tidak disadari, seseorang akan mulai menyadari jika beberapa gejala di bibir mulai timbul. 

Pengobatan 

Perawatan untuk menggigit bibir berbeda tergantung pada penyebabnya. Dimungkinkan untuk mengobati penyebab fisik seperti masalah gigi dengan menyelesaikan masalah yang mendasarinya. Ketika menggigit bibir memiliki penyebab psikologis, banyak orang mendapat manfaat dari konseling atau terapi perilaku.

(Foto: shutterstock.com)