Menerapkan Puasa Sehat ditengah Pandemi Corona

April 26, 2020 | Iman

Menu makanan sehat

Puasa Ramadhan kali ini akan terasa berbeda. Ditengah pandemi Coronavirus (Covid-19) banyak kekhawatiran muncul dari masyarakat. Hal ini dikarenakan pandemi covid-19 yang selalu dikaitkan dengan daya tahan tubuh dan gizi. 

Beberapa ahli mengatakan, Puasa memberikan efek medis yang baik bagi kesehatan, karena memberikan kesempatan kepada tubuh untuk menjalani metabolisme switch, mengubah penggunaan sumber energi dan memakai simpanan energi yang selama ini disimpan dalam bentuk lemak. 

Penggunaan sumber energi yang berbeda ini menjadi salah satu bentuk detoksifikasi yang memberi dampak metabolisme yang berbeda bagi tubuh. 

Di tengah pandemi seperti ini, ada baiknya tidak mengonsumsi makanan yang men-trigger atau memicu terjadinya inflamasi. Itu sebabnya, disarankan menjauhi makanan bergula tinggi, lemak jenuh dan trans yang tinggi seperti teh manis dan minuman manis lainnya serta aneka gorengan yang seringkali menjadi tipikal menu berbuka di Indonesia. 

Lebih baik mengkonsumsi kurma dan buah-buahan yang banyak mengandung air untuk mensuplai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.  

Selain itu, Pastikan selalu menghadirkan protein hewani dan nabati, sumber karbohidrat seperti makanan pokok, diutamakan yang mengandung serat tinggi seperti nasi merah, umbi, jagung atau nasi putih yang ditambahkan dengan aneka biji-bijian serta sumber lemak baik yang bisa diperoleh dari alpukat dan minyak tak jenuh ganda lainnya. 

YesDok Ads

Protein hewani akan mensuplai asam amino yang lengkap dibandingkan dengan protein nabati. Pastikan selalu ada setidaknya 1- 2 porsi protein hewani. 

Jenis white meat seperti unggas dan ikan merupakan pilihan terbaik. Jika sulit sebutir telur perhari menjadi jalan keluar yg paling baik untuk protein berkualitas. Protein yang menjalani proses fermentasi sangat baik untuk kesehatan saluran cerna seperti Tahu dan tempe lebih baik daripada kacang kedelai.

Hindari juga proses memasak yang rumit dan menggunakan bahan yang terlalu banyak. Fokus pada rasa asli sayuran dan masaklah sesingkat mungkin. Sayur bening bayam lebih baik daripada bayam yang disayur menggunakan santan.

Sangat penting Hindari mengonsumsi gorengan baik saat sahur dan berbuka. Karena telah menjadi kebiasaan, gorengan jadi hidangan utama saat berbuka puasa padahal gorengan mengandung lemak yang tinggi. 

(Foto : popsugar)

YesDok Ads