Meminimalkan Risiko Terinfeksi Coronavirus Pada Ibu Hamil

March 29, 2020 | Aqiyu

Hamil

Virus corona yang menggemparkan seluruh dunia telah menjangkit lebih dari 276.007 orang. Dengan angka kematian mencapai 11.401 dan pasien yang sembuh tercatat sebanyak 91.952 orang per 21 maret 2020. Virus yang menjadi pandemik ini menjadi momok menakutkan, terutama bagi ibu hamil.

Dimana ibu hamil mengalami banyak perubahan mulai dari imunitas hingga fisik. Itu mengapa ibu hamil sebenarnya rentan terhadap segala macam virus dan penyakit lainnya, bukan hanya coronavirus. Seperti dilansir oleh parenting nytimes, sistem imun wanita cenderung menurun saat masa hamil, sehingga menyebabkan tingginya risiko komplikasi setelah terserang virus.

Untuk itu, ditengah maraknya virus corona, ibu hamil disarankan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan bugar. Ada cara untuk meminimalisir risiko terinfeksi virus corona pada ibu hamil, seperti berikut:

YesDok Ads

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta vitamin yang telah dianjurkan oleh dokter kandungan tentunya.
  • Jika tidak ada urusan yang penting dan masih dapat ditunda, lebih baik dirumah saja dan tidak bepergian dalam beberapa waktu.
  • Kalau pun sedang diluar rumah, sebaiknya jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain. Hindari kerumunan, gunakan pakaian tertutup dan segera mandi setelah sampai rumah.
  • Hindari menyentuh wajah saat tangan kotor dan belum dibersihkan.
  • Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.
  • Rutinlah berolahraga atau melakukan senam hamil di rumah.
  • Rutin memeriksakan kandungan ke dokter spesialis.
  • Segera hubungi dokter jika merasa badan kurang sehat dan memiliki gejala seperti flu.

Virus corona disebutkan tidak menularkan pada janin setelah diteliti melalui air ketuban dan ASI. Meski begitu, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyimpulkan dengan pasti dampak dari virus yang menyerang saluran pernapasan pada ibu hamil serta gangguan pada tumbuh kembang janin. Hal ini dikarenakan virus corona tergolong jenis virus baru. 

(Foto: hackensack meridian health)

YesDok Ads