Seksualitas
Dewasa
+1

Masalah Kesehatan yang Timbul Akibat Jarang Bercinta

September 26, 2021 | Aqiyu

bercinta

Jika Anda berpikir bahwa berhubungan intim adalah hal yang sepele bagi pasangan suami istri. Sebaiknya buang jauh-jauh pikiran tersebut. Sebab, jarang bercinta bukan hanya akan membuat tidak harmonis dan hangat lagi. Tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan tanpa disadari.

Para ahli menyarankan agar pasangan suami istri untuk rutin bercinta. Aktivitas berhubungan intim ini dapat membuat fisik dan psikis lebih sehat. Berikut deretan masalah kesehatan yang timbul akibat jarang berhubungan seks:

Mudah stres

Berhubungan intim dapat membuat Anda dan pasangan lebih rileks dan menghilangkan stres. Sebuah studi pada tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychology menyarankan seks jauh lebih efektif dibandingkan masturbasi. Pasalnya, seks dapat meningkatkan endorphin dan hormon oksitosin yang diproduksi oleh otak sehingga mampu mengurangi kortisol hormon penyebab stres.

Sulit ereksi

Sulit ereksi adalah mimpi buruk bagi pria. Jarang melakukan hubungan intim dapat merusak kualitas kehidupan seks pria. Bahkan sebuah penelitian mengatakan bahwa pria yang jarang berhubungan intim dapat mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang rutin berhubungan seks.

Meningkatkan risiko kanker prostat

YesDok Ads

Orgasme dalam berhubungan intim dapat menurunkan stres dan mengatur metabolisme sel. Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengatakan pria yang berejakulasi sebanyak 21 kali atau lebih dalam setahun memiliki risiko 33 persen lebih rendah terkena kanker prostat.

Berkurangnya pelumas alami

Sama seperti pria, tidak teratur berhubungan intim dapat memengaruhi fungsi pada organ vital wanita. Cairan pelumas alami dari vagina bisa berkurang. Hal ini disebabkan oleh menurunnya produksi hormon estrogen. Berkurangnya cairan pelumas dapat memberikan rasa tidak nyaman saat bercinta.

Meningkatkan risiko penyakit jantung

Sebuah studi menemukan fakta bahwa berhubungan intim minimal dua kali seminggu dapat mengurangi risiko penyumbatan arteri dibandingkan dengan mereka yang melakukan seks hanya sebulan sekali. Berhubungan intim dapat membantu memompa jantung lebih baik serta membakar kalori dan lemak dengan baik.

(Foto: the irish sun)

YesDok Ads