Mari Ungkap Mitos Demensia

September 23, 2020 | Claudia

Demensia

Seiring bertambahnya usia, ada berbagai kekhawatiran tentang kondisi tubuh yang mungkin datang. Salah satunya adalah penyakit demensia. Alzheimer menjadi salah satu jenis penyakit demensia yang paling sering terjadi. Alzheimer adalah penyakit demensia yang memiliki hubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak.

Karena menjadi salah satu penyakit yang umum, ada banyak mitos beredar seputar demensia yang dipercaya oleh banyak orang. Ini tentu mengkhawatirkan, karena bisa menimbulkan ketakutan yang tidak perlu di masyarakat.

Oleh karena itu, mari kita kupas mitos-mitos yang beredar seputar penyakit demensia.

Mitos: Demensia tidak bisa dihindari seiring bertambahnya usia

Ini jelas mitos, karena demensia bukanlah bagian normal dari penuaan. Menurut laporan yang diterbitkan oleh Asosiasi Alzheimer, penyakit Alzheimer, yang merupakan bentuk demensia paling umum, hanya memengaruhi sekitar 3% orang berusia 65-74 tahun di Amerika Serikat (AS).

Mitos: Demensia dan Alzheimer merupakan penyakit yang sama

Ini tidak sepenuhnya benar. Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia. Jenis penyakit demensia lainnya termasuk demensia frontotemporal (FTD), demensia vaskular, demensia campuran, dan Lewy body dementia (LBD).

YesDok Ads

The National Institute on Aging mendefinisikan demensia sebagai “hilangnya fungsi kognitif seperti pemikiran, mengingat, dan penalaran. Dan kemampuan berperilaku normal, sehingga mengganggu kegiatan dan kehidupan sehari-hari dari seseorang".

Meskipun demensia memiliki karakteristik tertentu, setiap jenisnya memiliki patologi mendasar yang berbeda. Penyakit Alzheimer dikaitkan dengan penumpukan plak dan protein yang menjadi kusut di otak. Struktur ini mengganggu sel otak, dan akhirnya membunuhnya. Sebaliknya, kematian sel otak pada demensia vaskular terjadi karena kekurangan oksigen, misalnya akibat stroke.

FTD terjadi ketika struktur protein abnormal terbentuk di lobus frontal dan temporal otak, menyebabkan sel-sel otak di daerah ini mati.

Mitos: Demensia hanya menyerang orang lanjut usia

Usia adalah faktor risiko demensia, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi demensia juga dapat memengaruhi orang dewasa yang lebih muda. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa, 38-260 orang dari 100.000 orang yang berusia 30-64 tahun, mengembangkan young onset demensia (YOD). Pada kelompok usia 55-64 tahun, kasus ini meningkat menjadi sekitar 420 orang dari 100.000, atau 0,4%.

(Foto: livhome.com)

YesDok Ads