Marah dan Sedih Membuat Anak Rentan Memilih Makanan yang Tidak Sehat

July 15, 2022 | Helmi

makanan tidak sehat

Para peneliti menemukan bahwa emosi negatif pada anak memiliki korelasi pada pilihan makanan yang tidak sehat. Temuan ini dipaparkan pada  sebuah studi baru yang ditampilkan dalam Journal of Education and Behavior. 

Studi tersebut menemukan bahwa emosi negatif pada anak-anak menyebabkan asupan kalori yang berlebihan dan kualitas diet yang buruk.

Studi yang diterbitkan oleh Elsevier, mengambil sampel 195 anak-anak yang beragam etnis dari kelas tiga hingga enam yang tinggal di wilayah metropolitan Los Angeles. Anak-anak ditugaskan untuk menggunakan aplikasi smartphone, di mana mereka harus menjawab pertanyaan penelitian tujuh kali per hari.

Anak-anak ditanya apakah mereka merasakan emosi negatif seperti stres, marah, atau sedih. Mereka juga diminta untuk melaporkan jika mereka makan sesuatu yang tidak sehat, termasuk gorengan, permen, dan minuman manis dalam dua jam terakhir.

Berdasarkan data yang terkumpul, partisipan paling banyak mengonsumsi makanan manis. Anak-anak melaporkan mengkonsumsi permen atau kue kering setidaknya sekali sehari pada 40% hari. 

Sedangkan keripik atau kentang goreng dikonsumsi minimal sekali sehari pada 30% hari, dan minuman manis diminum minimal sekali sehari pada 25% hari.

“Kami menemukan konsumsi gorengan lebih tinggi pada hari-hari dengan pola emosional yang lebih bervariasi daripada hari-hari dengan suasana hati negatif yang rendah secara konsisten. Hasil ini sejalan dengan penelitian lain yang menemukan mood negatif untuk memprediksi secara positif asupan makanan berlemak anak-anak,” kata Christine Hotaru Naya, MPH, Department of Population and Public Health Sciences, University of Southern California, Los Angeles.

Menurut para peneliti, temuan ini menambahkan bukti untuk memasukkan komponen berbasis suasana hati dan emosi ke dalam intervensi yang dirancang untuk meningkatkan kebiasaan makan anak-anak.

YesDok Ads