Manfaat Perawatan Metode Kanguru Bagi Bayi Prematur

July 07, 2019 | Aqiyu

Mendapatkan anugerah si buah hati adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Saat masa kehamilan sang ibu dituntut agar dapat menjaga bayinya dengan baik, demi kesehatan si bayi dan ibu serta mempermudah proses persalinan.

Namun hal membahagiakan itu tidak lengkap rasanya jika bayi yang dinanti-nanti lahir secara prematur. Bayi yang lahir secara prematur membuat para orang tua sangat khawatir dan cemas. Mengingat bayi prematur lahir lebih cepat dari hari perkiraan lahir.

Bayi dikatakan lahir prematur jika ia lahir sebelum usia kehamilan menginjak 37 minggu. Hal tersebut membuat organ tubuh pada bayi belum terbentuk matang dang sempurna. Sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif saat sudah lahir di dunia.

Salah satu cara merawat bayi yang lahir prematur adalah dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Perawatan Metode Kanguru ini diyakini dapat menyelematkan bayi yang lahir dengan berat badan rendah, khususnya bayi prematur.

Perawatan Metode Kanguru pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan Martinez di Bogota, Columbia pada 1979 sebagai cara alternatif perawatan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) atau prematur namun fasilitas kesehatan terbatas.

Cara melakukannya, si kecil diletakkan di dada ibu atau ayahnya. Kepala menghadap ke samping agar memudahkan bayi bernapas serta gunakan penutup kepala untuk menghindari penguapan panas. Anda dan bayi harus bertelanjang dada agar terjadi kontak fisik skin to skin.

Setelah itu bungkus bayi menggukan selimut agar suhu tubuhnya tetap hangat. Lakukaan Perawatan Metode Kanguru inu selama 60 menit. PMK biasanya dilakukan sampai bayi mencapai usia 40 minggu atau berat badan 2500 gram.

Perawatan Metode Kanguru Ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk merawat bayi prematur dan menggantikan inkubator. Meski terlihat sederhana tetapi cara ini memiliki manfaat luar biasa bagi bayi prematur, diantaranya:

• Bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya.

YesDok Ads

• Bayi dapat mengatur napas dan denyut jantungnya.

• Mempercepat proses pemulihan fisik serta mental pada ibu dan bayi.

• Dapat menstimulasi produksi ASI yang lebih banyak.

• Bayi menjadi lebih tenang tetapi waspada, tidak rewel ataupun menangis.

• Membuat bayi tidur dengan nyenyak dan lebih lama.

• Membantu menaikan berat badan bayi.

• Menciptakan bonding atau kedekatan antara bayi dan orang tuanya. Hal ini bisa dilakukan oleh ayahnya bukaan hanya pada ibu. 

(Foto: firstcry parenting)

YesDok Ads